Wisatawan Hilang di Gunung Ijen Ditemukan Selamat, Evakuasi Berjalan Sulit

Wisatawan Hilang di Gunung Ijen Ditemukan Selamat, Evakuasi Berjalan Sulit

Seleb | celebrities.id | Minggu, 8 Mei 2022 - 23:55
share

BANYUWANGI, celebrities.id Gafila Dabi (19), warga Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, merupakan salah satu wisatawan Gunung Ijen yang sempat dinyatakan hilang beberapa hari lalu. Kini, Gafila telah ditemukan selamat oleh tim pencari gabungan.

Kepala Kantor Basarnas Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengungkapkan, korban ditemukan di sekitar puncak Kawah Ijen pada pukul 10.30 WIB, Minggu (8/5/2022), setelah sebelumnya dinyatakan hilang.

Saat ditemukan oleh tim pencari gabungan dari TNI, kepolisian, SAR, BPBD dan relawan, korban ditemukan dalam keadaan selamat.

"Korban ditemukan pukul 10.30 dan langsung dievakuasi menuju Pos SAR gabungan. Ditemukan selamat kondisinya lemas," kata Wahyu dikonfirmasi, pada Minggu malam.

Wahyu menambahkan bahwa evakuasi korban sempat berjalan lama bahkan sulit karena jalan menuju titik lokasi penemuan korban di koordinat 803\'59"S 11414\'44"E cukup sulit dan terjal.

"Medannya curam, petugas sempat menggunakan tali dan menggendong korban yang dalam kondisi trauma. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga di Posko SAR Gabungan dan dibawa ke Puskesmas Sempol," ujarnya.

Selanjutnya, Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan mengungkapkan bahwa korban terpisah dari rombongan pendaki Gunung Ijen. Dia tak kuat menahan dingin dan kemudian ditemani oleh seorang rekannya untuk turun. Namun di tengah perjalanan korban mengeluhkan sakit perut dan justru kembali ke arah puncak Gunung Ijen.

"Sekitar pukul 05.00 WIB korban diajak turun karena mengeluh kedinginan. Saat menuju Pos Paltuding mengeluh sakit perut. Temannya memutuskan turun menuju Pos Paltuding dan menunggunya di sana," ujar Lita.

Setelah sampai di Pos Paltuding sekitar pukul 07.30 WIB, rekan korban berusaha menghubunginya melalui panggilan telepon seluler. Korban juga menjawab panggilan dari rekannya dan mengatakan jika dirinya sudah pulang ke rumah.

"Sempat ditelepon oleh rekannya dan mengatakan kalau sudah sampai rumah. Berselang satu setengah jam rekan korban memutuskan untuk pulang," ujarnya.

Namun orangtua korban tidak mendapati anaknya pulang. Mereka kemudian menghubungi nomor seluler korban. Saat ditelepon, handphone korban masih aktif namun tidak dijawab.

"Saat orangtua korban mendapati anaknya tak pulang ke rumah, mereka lalu mencoba menghubungi temannya jika korban belum pulang. Mereka sempat melakukan panggilan seluler kepada anaknya. Saat ditelepon aktif namun tak menjawab," ujarnya lebih lanjut.

Setelah menunggu lebih dari 10 jam akhirnya orangtua korban memutuskan untuk melapor ke SPKT Polsek Licin karena khawatir tentang keberadaan anaknya.

Topik Menarik