Hepatitis Serang Anak-Anak, IDAI: Sistem Imun Lebih Rentan karena Belum Sempurna

Hepatitis Serang Anak-Anak, IDAI: Sistem Imun Lebih Rentan karena Belum Sempurna

Seleb | celebrities.id | Sabtu, 7 Mei 2022 - 10:24
share

JAKARTA, celebrities.id - Wabah Hepatitis menjadi penyakit misterius melanda dunia, termasuk Indonesia. Diketahui, Hepatitis ini hanya menyasar anak-anak. Namun, ahli kesehatan mengungkap usia dewasa juga bisa terinfeksi.

Hepatitis secara umum dipengaruhi jamur, virus dan bakteri namun jumlah kasus terinfeksi virus jauh lebih tinggi. Infeksi pada Hepatitis menyerang hati, hal itu disampaikan oleh Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI.

"Infeksi dipengaruhi oleh jamur, virus dan bakteri. Paling banyak yaitu virus yang menyerang hati, dan paling sering tipe ABCDE yang sering menginfeksi anak-anak," ujar Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Sabtu (7/5/2022).

Muzal Kadim menerangkan Hepatitis menyerang anak-anak, karena sistem imunitas atau kekebalan tubuh masih belum sempurna. Namun tidak menutup kemungkinan, juga menyerang usia dewasa, meski memiliki sistem imun lebih baik.

Sebab Hepatitis menyerang bagian hati, lalu sistem imun dalam tubuh melawan virus. Dampaknya, imun juga menghancurkan sel hati yang lain atau secara menyeluruh sehingga hal itu menyebabkan Hepatitis akut berat.

"Anak lebih rentan karena sistem imunnya belum sempurna, usia dibawah 6 tahun. Tapi ada juga sebenarnya Hepatitis akut menyerang dewasa yang sistem imunnya lebih kuat yaitu Hepatitis A," ucapnya.

"Karena sel hati rusak diakibatkan dari sistem imun itu sendiri, yang melawan virus Hepatitis sehingga saat melawan virus, dapat merusak sel yang lain atau berat (Hepatitis akut)," kata Dr Muzal

Sehubungan dengan itu, penyebab dari penyakit Hepatitis akut misterius belum diketahui di dunia. Termasuk Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak yang meninggal dunia.

Topik Menarik