12 Alat Komunikasi Tradisional, dari Surat hingga Teropong Kaleng
JAKARTA, celebrities.id - Alat komunikasi tradisional menjadi benda yang sangat penting di zaman kerajaan maupun peradaban sebelum modern kala itu. Manusia pasti melakukan komunikasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Tanpa komunikasi maka tidak akan terjalin sosialisasi yang menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Alat komunikasi ini tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi saja tetapi juga menghasilkan informasi. Mulai dari alat komunikasi tradisional yang masih menggunakan cara-cara konvensional, hingga alat komunikasi berteknologi modern yang mampu digunakan secara global.
Perlu diketahui jenis alat komunikasi zaman dulu atau tradisional dan alat komunikasi yang banyak digunakan sama pentingnya. Jika jaman dahulu proses komunikasi masih dilakukan dengan penuh keterbatasan, maka kini proses komunikasi jauh lebih advance karena sudah bisa menjangkau seluruh dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Jumat (6/5/2022) telah merangkum alat komunikasi tradisional, sebagai berikut.
Alat Komunikasi Tradisional
1. Lukisan Prasejarah
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan Universitas Griffith Australia pada 13 Januari 2021 mempublikasikan hasil riset kerja sama dalam jurnal Science Advances bahwa gambar babi yang ditemukan di Leang Tedongnge, Sulawesi Selatan berusia minimum 45.500 tahun.
Usia lukisan tersebut diketahui melalui metode Uranium-series yang membutuhkan sampel batuan dalam ornamen gua. Lukisan ini bahkan diklaim sebagai lukisan purba tertua di dunia. Lukisan prasejarah yang sering ditemukan di gua merupakan salah satu alat komunikasi tradisional yang paling tua.
Lukisan prasejarah merupakan penanda kehidupan manusia purba yakni fase saat manusia belum berevolusi. Biasanya gambar yang ditemukan adalah rupa binatang yang biasanya merujuk pada masa berburu, tarian-tarian adat, atau cap tangan.
2. Surat
Surat menjadi media untuk berkomunikasi dengan jarak jauh di awal sebelum adanya surat berformat digital. Namun, dalam mengirim dan menerima surat tentu dibutuhkan waktu yang cukup lama.
Saat ini surat tersebut sudah dimodifikasi menjadi elektronik, yakni yang kita kenal dengan nama e-mail. Tidak hanya e-mail, konsep dari alat komunikasi surat juga dimodifikasi dalam bentuk lain yang fungsinya sama, yaitu dapat berkomunikasi dengan satu orang atau lebih secara jarak jauh.
3. Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah alat komunikasi tradisional yang menceritakan kisah terdahulu. Kisah rakyat ini memiliki beberapa manfaat, seperti alat pendidikan, pengendalian sosial, penguat adat, dan norma yang berlaku di masyarakat.
Tiap daerah di Indonesia mempunyai cerita rakyat menarik. Cerita rakyat yang banyak dikenal dan sudah menjadi hiburan film saat ini, seperti Bawang Merah Bawang Putih dari Riau, Timun Mas dari Jawa Tengah, dan Lutung Kasarung dari Jawa Barat.
4. Kentongan
Salah satu alat komunikasi tradisional yang bisa masih ada hingga sekarang adalah kentongan. Suara khas yang timbul dari kentongan sendiri mudah dikenali sehingga memudahkan jalannya komunikasi.
Kentongan sendiri dari dulu digunakan untuk memberi tahu warga desa adanya maling, bencana alam, atau bahkan informasi meninggal dunia. Untuk membedakan informasi yang akan diberikan untuk masyarakat, penabuhnya pun memiliki kode tersendiri yang diatur dalam tempo yang berbeda.
5. Teropong Kaleng
Teropong kaleng bisa digunakan sebagai alat untuk menunjang komunikasi tradisional. Cara kerja teropong kaleng juga sangat sederhana, yaitu menggunakan kaleng sebagai isolator suara dan tali memanjang sebagai perambat suara yang menghubungkan dua orang.
Syarat utama agar teropong kaleng ini bisa bekerja adalah dengan menegangkan tali agar tidak sampai kendur atau longgar.
6. Telegraf
Telegraf adalah alat komunikasi yang menggunakan perantara listrik untuk mengirim dan menerima sinyal sesuai kode dalam bentuk pulsa listrik.
Di dalam telegraf terdapat kabel dan tembaga yang berguna untuk mengirim sinyal dari jarak jauh.
7. Lonceng
Lonceng merupakan sebuah benda terbuat dari logam yang bisa menghasilkan suara. Sama seperti kentongan, lonceng juga menjadi alat komunikasi tradisional yang bisa membuat para pendengarnya paham akan suatu kejadian dan apa saja yang harus dilakukan.
Pada zaman dahulu, lonceng digunakan sebagai alat komunikasi untuk mengumpulkan orang, mengingatkan waktu ibadah, hingga menjadi sinyal bahaya.
8. Asap
Salah satu hal yang paling efektif digunakan ketika tersesat di suatu hutan atau bukit adalah menggunakan asap.
Dengan mengepul asap secara terstruktur, orang yang melihat kepulan asap yang dibuat akan mengerti bahwa kepulan asap yang dihasilkan adalah sebuah pesan meminta pertolongan.
9. Terompet Kuno
Di beberapa negara terompet juga pernah digunakan untuk media komunikasi yaitu untuk menyampaikan pesan penting.
Serupa dengan terompet masa kini, ia digunakan dengan cara ditiup untuk mendapatkan atensi sekelompok orang.
10. Beduk
Beduk adalah alat komunikasi tradisional yang bentuk dan metode penggunaanya serupa dengan gendang. Beduk terbuat dari kulit lembu atau sapi. Beduk masih sering ditemukan di halaman depan masjid karena fungsi aslinya sebagai alarm sholat meskipun sudah tergeser dengan pengeras suara.
Walaupun identik dengan kaum muslim, beduk sebenarnya sudah digunakan oleh manusia prasejarah atau tepatnya sejak zaman perunggu. Salah satu peninggalan pada masa itu adalah nekara yang dipercaya sebagai awal mula beduk. Nekara yang terbuat dari perunggu ini dipakai saat upacara religius.
11. Pertunjukkan Wayang
Pertunjukkan wayang merupakan media untuk menyampaikan cerita kepada masyarakat. Wayang juga termasuk ke dalam alat komunikasi karena pertunjukkan ini menyampaikan kisah-kisah pada zaman dahulu kepada rakyat yang belum mengenal cerita tersebut.
Di balik cerita tersebut tentu memiliki nilai sejarah dan juga nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran. Selain itu, pertunjukkan wayang tentu dapat dijadikan sebagai hiburan bagi masyarakat.
12. Seni Drama Tari
Seni drama tari juga dulu saat zaman kerajaan menjadi alat komunikasi tradisional. Pertunjukan ini bisa berbeda di setiap daerah. Seni drama tari berfungsi menjadi sarana hiburan, pendidikan, dan pelestarian budaya.



