Cerita Putri Marino Dulu Sering Ditolak saat Casting Film: Waktu Diterima Nyesek

Cerita Putri Marino Dulu Sering Ditolak saat Casting Film: Waktu Diterima Nyesek

Seleb | inewsid | Sabtu, 30 April 2022 - 10:34
share

JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tidak kenal dengan aktris berbakat Putri Marino. Berbakat aktingnya di film perdananya \'Posesif\' menghantarkan Putri ke dunia per filman Indonesia. Tetapi di balik nama besarnya, ternyata di awal karier sering ditolak saat casting film.

Hingga pada akhirnya Putri Marino berhasil keterima casting film Posesif. Putri mengungkapkan jika dalam setiap proses pembuatannya, merasa nyesek.

"Waktu keterima itu nyesek, maksudnya udah casting beberapa kali nggak keterima, akhirnya casting Posesif," ujar Putri Marino di kanal YouTube Herworld Indonesia.

Lantaran sering ditolak saat casting, Putri tidak terlalu berharap banyak bisa lolos.

"Yang beneran datang, ya udah deh nih kalau nggak keterima, udahlah nggak apa-apa. Emang nggak jodoh kayaknya di film, ujar perempuan bernama lengkap Ni Luh Dharma Putri Marino.

Namun tak disangka, usaha terakhirnya itu justru membuahkan hasil. Dia pun diterima sebagai pemeran utama perempuan yang beradu akting dengan Adipati Dolken.

Rasa \'nyesek\' Putri ternyata masih berlanjut, sebab dia kebingungan dengan langkah apa yang harus dia lakukan setelah keterima.

"Dateng keterima terus sekarang harus gimana \'oke baca script\' hah baca scriptnya gimana," kata Putri Marino.

Meski begitu, kerja kerasnya dalam mendalami karakter berujung manis. Bahkan dengan film perdananya itu Putri Marino berhasil membawa pulang Piala Citra sebagai pemeran utama perempuan terbaik pada tahun 2017.

"Jadi karena baru pertama kali, nggak ngerti apa-apa terus nyesek di situ, reading juga nyesek, syutingnya nyesel, tapi ternyata membuahkan hasil," ujar Putri Marino.

Berkat aktingnya yang luar biasa, kini ibu satu anak itu sudah banyak membintangi sejumlah judul film, seperti Losmen Bu Broto. Hingga series Layangan Putus yang membuatnya makin viral dan dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Topik Menarik