Benarkah Sekolah Pilot Itu Rumit? Ini Faktanya

Benarkah Sekolah Pilot Itu Rumit? Ini Faktanya

Seleb | celebrities.id | Senin, 25 April 2022 - 23:20
share

JAKARTA, celebrities.id - Profesi pilot menjadi salah satu jenis pekerjaan yang diimpikan banyak orang baik laki-laki atau pun wanita.

Profesi ini menjanjikan banyak kenikmatan. Beberapa diantaranya adalah penghasilan yang besar, bisa keliling dunia dan terlihat elit menjadi satu dari sekian banyak alasan, mengapa profesi ini banyak diminati.

Setara dengan yang hasil yang didapatkan, untuk bisa menjadi pilot profesional, calon pilot harus menempuh pendidikan sekolah khusus pilot selama kurang lebih dua tahun. Selain mahal, sekolah pilot juga terkenal sulit nan rumit.

Imej ini pun dibenarkan oleh Alfonsus Krisjulianto, Pilot - First Officer salah satu maskapai penerbangan di Indonesia. Setelah menempuh pendidikan sekolah pilot, dia menyadari kalau sekedar pintar akademis saja tidak lah cukup untuk bisa bekerja sebagai pilot komersil professional.

Sekolahnya saja kompleks, apalagi waktu tes di maskapainya. Sekolah pilot itu takes times, effort, kesabaran dan mentalitas juga diuji. Bukan hanya lulus dengan nilai bagus dan peringkat tinggi, pintar, itu belum tentu bisa lulus tes sekolah pilot, kata Alfonsus ketika gelaran Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, #DariKamuUntuklndonesia: Milenial Ingin Jadi Pilot? pada Senin (25/4/2022).

Lebih dari sekadar pintar akademis di atas kertas, di sekolah pilot para calon pilot tersebut juga diuji kemampuannya di bidang lain.

Jadi dites juga psikomotoriknya, psikologisnya. Banyak faktor, bahkan seperti cuaca itu sangat berpengaruh. Umumnya sekolah di sekolah pilot swasta itu satu sampai dua tahun tergantung cuaca, kalau cuacanya bagus bisa jadi lebih cepat dalam berbagai proses, tuturnya.

Tahapan demi tahapan harus dilalui oleh para calon pilot, Alfonsus mengisahkan ketika masih sekolah pilot, ia paling merasa grogi di tahapan ketika harus memenuhi syarat terbang 20 jam.

At least 20 jam terbang bersama instrukstur kita, sampai akhirnya bisa terbang solo. Tahapan itu harus dilewatin, enggak bisa enggak. Deg-degan pasti, selain bawa nyawa diri sendiri, bawa pesawat yang bukan punya kita, dan tanggung jawab ke keluarga juga karena biaya sekolahnya enggak murah, ujarnya.

Topik Menarik