Cerita Feast Hadirkan Mini Album Bernuansa Politik Berjudul Abdi Lara Insani
JAKARTA, celebrities.id - Grup band Indie Feast kembali meluncurkan sebuah karya baru. Kali ini kelompok musik yang digawangi Baskara Putra atau yang dikenal juga sebagai Hindia ini meluncurkan mini album yang bernuansa politik berjudul Abdi Lara Insani, yang juga menghadirkan tokoh fiksi bernama Ali.
Abdi Lara Insani (Ali) adalah tokoh fiksi yang dibuat bersamaan dengan album, atau tepatnya, album tersebut dibuat untuk menceritakan kisah Ali.
"Singkatnya mungkin dia adalah penggambaran kekecewaan masyarakat secara kolektif terhadap figur-figur \'pengubah bangsa\' yang datang silih berganti tiap beberapa waktu sekali namun pada akhirnya selalu mengecewakan, dan terkadang parahnya terbukti lebih buruk dibandingkan pemimpin-pemimpin terdahulu, kata Baskara Putra, sang vokalis sekaligus penulis lirik seluruh lagu Abdi Lara Insani, Kamis (21/4/2022).
Baskara mengungkapkan bahwa inspirasi Abdi Lara Insani sendiri, selain dari banyak tokoh-tokoh dan cerita-cerita sosial politik yang kita semua tahu, besarnya meminjam figur \'Bento\' yang diceritakan oleh Om Iwan (Fals) dalam lagu yang berjudul sama.
Saat itu saya berandai-andai, gimana jadinya kalau Bento ini dulunya sebenernya orang baik, dimajukan oleh rakyat dan disayang oleh rakyat, sebelum akhirnya menjadi figur seperti yang diceritakan lagu?, kata pria yang juga akrab disapa Mas Bas itu.
Saya rasa pengkisahan Ali (panggilan Abdi Lara Insani ini) akan terasa seperti mengaburkan garis antara fiksi dan kenyataan, saking seringnya kita semua mendengar dan melihat kisah-kisah tersebut di publik, yang tak jarang juga bersinggungan dengan hajatan hidup kita semua sehari-hari tambah vokalis yang juga dikenal sebagai Hindia ini.
Bagi mereka yang sempat mengikuti Feast pra Multiverse, nampaknya tidak asing dengan beberapa lagu di Abdi Lara Insani.
Ada single Camkan yang dirilis ulang, serta beberapa lagu yang merupakan daur ulang materi .Feast yang belum dirilis seperti ALI, Gugatan Rakyat Semesta, dan juga Kuping Ini Makin Lalai.
Sedangkan lagu lainnya seperti tracklist mini album berjudul Bintang Massa Aksi, Jaya, dan track penutup Senin Toko Tutup adalah lagu yang benar-benar baru.
Meskipun dieksekusi dengan berbagai bentuk musik rock dengan segala influence yang dicerna oleh Feast, secara musikalitas Abdi Lara Insani memiliki garis besar ala grup band yang berada di bawah naungan label Sun Eater ituz
Lagu yang didominasi dengan riff-riff, dengan tempo medium menuju cepat. Seolah menjadi ciri khas band yang kerap memberikan kejutan untuk pendengarny, Vincent Rompies juga diam-diam hadir berperan menjadi ayah Ali dalam track pembuka berjudul Berhenti di Kotak Suara.
Kalau dihitung dari tahun 2015 mungkin prosesnya bisa terbilang panjang. Karena lagunya baru final di tahun 2022. Namun, singkatnya setelah menentukan tema di tahun 2021, kami mencocokan mood pada lagu-lagu lama yang cocok dengan tema di album Abdi Lara Insani, ucap Dicky Renanda selaku gitaris Feast mengenai proses pembuatan musik Abdi Lara Insani.
Lalu di awal 2022 kami mulai merapikan musiknya mengikuti cerita yang hendak disampaikan. Misalnya, Bintang Massa Aksi, karena era Ali mahasiswa, kami ingin lagunya ada kesan tengil. Gugatan Rakyat Semesta, saat Ali ingin mengkudeta, kami buat mood nya memang marching. Jaya, ketika ALI akhirnya naik jadi presiden namun merasa kosong sehingga perlahan menjadi otoriter, kita buat mood nya memang nuansa militer. Lirik dibuat terakhir menyusul agar pemilihan kata nya lebih cocok terhadap mood yang ditentukan di awal, ujarnya.
Adapun Abdu Lara Insani resmi dirilis mulai Jumat (22/4/2022) dan berisikan total 8 lagu dengan Track List nya sebagai berikut:
1. Berhenti di Kotak Pesan Suara (feat Vincent Rompies)
2. Bintang Massa Aksi (Focus Track - Single 2)
3. Camkan
4. Kuping Ini Makin Lalai
5. Gugatan Rakyat Semesta (Single 1)
6. Jaya
7. Ali
8. Senin Toko Tutup








