7 Keunikan Pakaian Adat Bali dan Maknanya, dari Kebaya hingga Sabuk
JAKARTA, celebrities.id - Keunikan pakaian adat Bali dan maknanya terlihat dari unsur-unsur yang digunakan, baik oleh perempuan maupun laki-laki. Di balik keindahan hiasan kepala dan pakaian adat tersebut, ada banyak fakta yang tidak semua orang ketahui.
Semua keunikan budaya tersebut merupakan berbagai macam kebudayaan warga provinsi Bali sebagai bentuk warisan yang diberikan oleh para leluhurnya.
Misal, baju tradisional yang selalu digunakan dalam upacara keagamaan dan upacara kebudayaan, seperti pada saat pementasan tari tradisional Bali yang penuh makna dan filosofi.
Pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial, perkawinan dan agama. Pernak-pernik dalam pakaian adat juga mencerminkan identitas atau ciri khas daerah tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id telah merangkum keunikan pakaian adat Bali dan maknanya, Selasa (19/4/2022).
Keunikan Pakaian Adat Bali dan Maknanya
1. Kamen
Kamen merupakan kain dengan lipatan melingkar dari kiri ke kanan. Tinggi kamen laki-laki dan perempuan berbeda. Tinggi kamen perempuan lebih panjang dari laki-laki. Pada kamen putra, tingginya sejengkal dari telapak kaki. Pakaian ini dimaknai bahwa laki-laki harus melangkah dengan panjang sebagai bentuk tanggung jawab.
2. Udeng
Udeng adalah sebutan untuk jenis ikat pinggang atau penutup kepala khas daerah Bali. Udeng dapat digunakan oleh pria Bali saat menggunakan baju adat. Disamping itu, udeng juga dapat digunakan saat datang ke Pura untuk melakukan upacara adat keagamaan.
Ada beberapa di antaranya tetap memakai udeng meskipun tidak sedang mengikuti upacara ibadah. Kebiasaan ini telah mencirikan kesadaran masyarakat Bali yang tinggi terhadap budaya, sehingga tetap mengenakan udeng di keseharian mereka.
3. Baju Safari
Baju safari adalah baju adat bali yang digunakan oleh para pria di Bali. Kebanyakan baju yang dikenakan berwarna putih. Bajunya kadang ada yang bersaku di sebelah kiri dada, ada juga yang tidak. Jika dipadukan dengan pendukung baju yang lainnya akan tetap terlihat selaras dan indah dilihat. Baju safari berwarna putih yang melambangkan kesucian.
4. Saput
Sabrina Chairunnisa Ulang Tahun, Deddy Corbuzier Kirim Kue Bertulis Happy Birthday My Ex Wife
Saput merupakan kain bawahan salah satu bagian dari pakaian adat Bali. Saput memiliki corak unik yang biasanya digunakan di bagian lapisan atas kamen. Memakai kamen terlebih dahulu, baru memakai saput sebagai padanan sempurna. Untuk menggunakannya adalah dengan cara mengikatkan saput di pinggang, kemudian diputar dari kanan ke kiri. Pastikan kain tidak ada yang terlipat dan rapi tergulung.
Umumnya, kain Saput ini seringkali digunakan dalam berbagai upacara keagamaan atau pernikahan. Kain kotak-kotak hitam dan putih ini memiliki makna spiritual khusus yang hanya digunakan di lokasi tertentu dan hanya dipakai oleh orang-orang tertentu pada peristiwa tertentu.
5. Kain Kampuh
Kain kampuh umumnya diikatkan di bagian pinggang yang melapisi kamen. Kain ini biasanya memiliki warna putih dan hitam. Warna putih melambangkan hal positif. Sementara warna hitam bermakna negatif. Keduanya dianggap sebagai pengingat agar manusia berada dalam sifat positif.
6. Kebaya Bali
Pakaian tradisional kebaya Bali ini mempunyai kemiripan dengan pakaian adat jawa. Namun, jika telah diamati, maka terdapat perbedaan dibandingkan dengan kebaya Jawa. Ciri khas yang telah membedakannya yaitu bentuk dari kebaya Bali yang mempunyai lengan dan baju terbuka, serta pemakaian sabuk yang diikatkan di tengah dada.
Kebaya Bali pada umumnya digunakan sebagai baju resmi pada sat acara penting, misalnya hari raya, pernikahan, ritual keagamaan, dan juga acara kebudayaan. Jika kita pernah berkunjung ke Bali, tentu sering melihat wanita Bali menggunakan Kebaya ini. Hal tersebut dapat dikarenakan hampir setiap hari masyarakat Bali memaknainya sebagai hari penting dan melakukan ritual tertentu.
7. Sabuk Prada
Sabuk prada merupakan pakaian adat wanita Bali biasa dipakaikan pada bagian pinggang. Sabuk prada ini dikenakan bertujuan untuk dapat menahan kamen yang dipakai agar tidak melorot. Selain itu tampilan wanita yang mengenakan sabuk ini juga setidaknya akan terlihat menjadi lebih anggun dan berseri.
Filosofi dari pemakaian sabuk prada pada pakaian adat wanita Bali ini yakni sebagai gambaran untuk melindungi diri khususnya bagian rahim sebagai anugerah dari Tuhan. Dengan cara pengendalian diri dan mencegah perbuatan dari setiap keburukan yang dia lakukan.
Makna Filosofi
Pakaian adat Bali ini digunakan pada saat melakukan ritual sembahyang harian atau pada saat menghadiri acara yang menggembirakan misalnya yaitu ketika pesta kelahiran anak, kelulusan anak, sukses dalam panen, atau penyambutan tamu agung.
Filosofi dari pakaian adat Bali pada dasarnya telah bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi, yakni Tuhan yang telah diyakini memberi keteduhan, kedamaian dan juga kegembiraan bagi umat Hindu yang mempercayainya.





