Drone Hilang Signal dan Jatuh? Ini Kata Praktisi Drone Indonesia

Drone Hilang Signal dan Jatuh? Ini Kata Praktisi Drone Indonesia

Seleb | celebrities.id | Kamis, 14 April 2022 - 12:02
share

MALANG, celebrities.id - Perkembangan teknologi ternyata membawa pengaruh besar terhadap penggunaan drone atau pesawat nirkawak. Tak jarang penggunaan drone menimbulkan efek interferensi atau gangguan sinyal dari perangkat pemancar lainnya, yang dapat menyebabkan terputusnya komunikasi.

Praktisi drone Arya Dega mengungkapkan hal itu terjadi karena saat drone melintasi area tertentu terjadi rebutan perangkat maupun frekuensi. Dari sanalah dia menyebut, produsen drone dituntut mencari solusi dari masalah interferensi itu dan jawabannya adalah teknologi tri band.

Autel, sebagai produsen drone terkemuka saat ini telah memikirkan hal itu. Pada awal 2021, Autel telah meluncurkan drone dengan tiga pita frekuensi ini.

"\'Saya kira Autel adalah pelopor drone berteknologi tri band yang pertama kali. Kali ini, DJI dan yang lain-lain kalah,\'\' kata Arya Dega Penasehat Federasi Drone Indonesia (FDI), Kamis (14/4/2022).

Namun Arya tak memungkiri bila drone pertama kali muncul masih menggunakan single band dan berkembang menjadi dual band hingga saat ini. Seiring waktu, banyak produk teknologi yang menggunakan frekuensi itu dan memunculkan kepadatan lalu lintas frekuensi di udara.

Dirinya mencontohkan pada microwave merupakan sumber interferensi karena menggunakan gelombang elektromagnetik di frekuensi 2,4 GHz. Ada juga yang lain seperti ponsel, WiFi, remote control dan masih banyak lagi. Dengan teknologi tri band, kata Arya, kepadatan lalu lintas frekuensi di udara ini bisa teratasi.

"Sehingga transmisi sinyal drone tidak terganggu saat terbang di ketinggian. Apalagi, pita frekuensi 5,2 GHz masih sedikit penggunanya. Jadi, keputusan Autel meluncurkan drone dengan dukungan penuh tri band ini adalah langkah yang brilian,\'\' ujarnya.

Drone merek DJI saja, kata Arya mulai menerapkan perpindahan cepat frekuensi pada tipe drone DJI Phantom 4 series dan diberi nama Lightbridge. Seiring waktu, muncul lagi versi frekuensi yang lebih cepat yang diberi nama Ocusync ver 1, ver 2, dan seterusnya. Tapi semua itu masih dual band.

\'\'Dalam hal ini (tri band) DJI kalah dengan Autel yang sudah meluncurkan teknologi tri band sejak 2021 lalu. Ada Autel Nano dan Autel Lite. Makanya soal harganya tembus Rp14 juta. Ini keren, drone tahun 2022 sudah harus wajib tri band. Kalau masih dual band ya sudah ketinggalan zaman,\'\' ucapnya.

Di Indonesia sendiri, Autel sudah mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya pilot drone. Autel sendiri juga memiliki kualitas kamera yang baik terutama saat digunakan untuk foto dan video malam hari. Kendati demikian, penerbangan drone pada malam hari tetap harus mengikuti regulasi penerbangan drone yang telah diatur dalam perundang-udangan dan CASR 107.

\'\'Saran saya, setiap pilot drone wajib minimal satu kali pernah mengikuti sertifikasi pilot drone agar mengetahui apa dan boleh dan yg tidak boleh dalam menerbangkan drone di wilayah udara Indonesia,\'\' tuturnya.

Topik Menarik