Mengenal Sejarah Reog Ponorogo, Tari Daerah yang Diklaim Malaysia

Mengenal Sejarah Reog Ponorogo, Tari Daerah yang Diklaim Malaysia

Seleb | celebrities.id | Selasa, 12 April 2022 - 09:47
share

JAKARTA, celebrities.id - Reog merupakan salah satu kebudayaan dan tradisi masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, yang masih aktif dipertunjukan. Tujuannya adalah mempererat tali silaturahmi masyarakat.

Kesenian yang mulanya bernama Barongan ini pertama kali dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam yang berasal dari Bali. Maka, tidak mengherankan jika kesenian reog mirip dengan kesenian barong di Bali.

Sejarah Reog Ponorogo ini awal mulanya berasal dari cerita rakyat yang memiliki berbagai macam versi. Salah satu versi sejarah Reog Ponorogo yang paling terkenal adalah pemberontakan Ki Ageng Kutu.

Pertunjukan Reog Ponorogo ini menjadi cara Ki Ageng Kutu sebagai bentuk perlawanan masyarakat menggunakan sebuah tradisi. Karakter-karakter yang ada pada tarian Reog Ponorogo ini juga memiliki banyak makna.

Berikut telah celebrities.id rangkum sejarah Reog Ponorogo dari berbagai sumber, Selasa (12/4/2022).

Sejarah Reog Ponorogo

Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning. Namun, di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singa Barong dari Kediri.

Pasukan Raja Singa Barong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo, Raja Klono dan Wakilnya Bujang Ganong, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya). Adapun warok ini memiliki ilmu hitam mematikan.

Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo yang mengadu ilmu hitam antara keduanya. Sehingga, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.

Diceritakan pula, pada abad ke-15, dikisahkan seseorang yang bernama Ki Ageng Kutu yang merupakan seorang abdi kerajaan yang hidup pada masa Bhre Kertabumi. Ki Ageng Kutu melakukan pemberontakan dikarenakan murka terhadap pemerintahan raja yang zalim dan terpengaruh dari isi raja Majapahit yang berasal dari Tiongkok.

Lantas Ki Ageng Kutu meninggalkan kerajaan dan mendirikan sebuah perguruan bela diri. Dikarenakan ia dan pasukannya terlalu kecil untuk melawan kerajaan, Ki Ageng Kutu membuat sebuah seni pertunjukkan Reog sebagai sindiran terhadap Raja Kertabhumi.

Topik Menarik