10 Tanda Toxic Relationship dalam Pacaran, dari Cemburu Berlebihan hingga Tak Saling Percaya

JAKARTA, celebrities.id - Tanda toxic relationship dalam pacaran bisa ketahui dengan mudah. Hanya saja, sering terabaikan karena dipengaruhi oleh faktor bucin alias terlalu cinta pada pasangan.

Toxic relationship ternyata memiliki resiko buruk terhadap kesehatan mental. Untuk memastikan apakah hubungan kamu dengan pasangan terjebak dalam toxic relationship, simak tanda-tanda berikut ini, yang dikutip celebrities.id dari berbagai sumber, Rabu (6/4/2022).

1. Sering bertengkar hebat

Tanda pertama yang wajib kamu kenali sebagai tanda toxic relationship dalam pacaran ialah terjadinya pertengkaran hebat dalam intensitas yang cukup sering.

Pertengkaran dalam hubungan asmara merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, perkelahian yang tak wajar ketika kamu dan pasangan sampai menghancurkan barang-barang hingga menggunakan kekerasan seperti memukul.

2. Menyimpan rahasia

Banyak pasangan yang berpikir bahwa menyimpan rahasia adalah cara menyelamatkan diri sendiri dalam suatu hubungan. Padahal, menyimpan rahasia bukan suatu yang tidak boleh dilakukan dalam berpacaran.

Sebab, rahasia yang kamu simpan bisa membuat hubungan kamu dan pasangan tidak sehat lagi. Tak hanya itu, menyimpan rahasia juga akan membohongi pasanganmu dan merasa terkhianati.

3. Penghinaan

Penghinaan didefinisikan sebagai perasaan seseorang sedang dipertimbangkan, tidak berharga atau pantas di cemooh. Kamu dan pasangan menjadi lebih mudah untuk mengucapkan kata-kata yang tidak baik, bersikap sarkastik, bahkan meremehkan.

Apabila hal itu sering terjadi, maka jalinan hubunganmu dengan pasangan sudah tidak ada lagi rasa hormat dan kasih sayang lagi satu sama lain.

4. Jaga Jarak

Bukankah jarak untuk suatu hubungan itu penting? Oleh karena itu jarak antara kamu dan pasangan jangan sampai renggang hingga ada jarak antara kamu dan pasanganmu.

Pacaran yang sehat harus mencakup kasih sayang dan perhatian seperti menikmati waktu bersama dan melakukan semua hal secara bersama-sama. Jika kamu dan pasangan dirasa sudah terlalu jauh, pacaran kamu kemungkinan beracun.

5. Terlalu Diam

Dalam hubungan yang sehat, komunikasi yang jujur, terbuka dan teratur adalah kunci kesuksesan dalam berpacaran. Mereka meluangkan waktu untuk mencari tahu apa yang terjadi satu sama lain.

Dalam hubungan yang toxic, seringkali menjadikan diam baik sebagai cara untuk menghindari diskusi atau menghukum yang lain. Ketika keheningan menjadi pola setelah pertengkaran, maka akan muncul kemarahan dan kebencian.

6. Cemburu berlebihan

Cemburu seringkali dikaitkan dengan tanda cinta kepada pasangan. Akan tetapi, kalau cemburu sudah menjadi berlebihan bisa jadi itu merupakan tanda toxic relationship.

Cemburu yang berlebihan malah justru membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Oleh sebab itu, apabila cemburu pasanganmu dinilai sudah berlebihan, alangkah baiknya untuk segera memperbaikinya.

7. Selalu cemas saat bersama

Tanda dari hubungan yang toxic adalah salah satu dari kamu selalu was-was atau cemas pada saat bersama pasangan. Ini terjadi lantaran adanya rasa takut disalahkan atas hal yang tidak dilakukan.

Cemas terlalu sering seperti ini tidak baik untuk kesehatan mental dan emosi. Jadi, jika salah satu dari kamu maupun pasangan selalu was-was saat bersama, sebaiknya segera bicarakan hal ini.

8.Tidak saling percaya

Dalam menjalin sebuah hubungan tanpa rasa percaya itu ibarat mobil tanpa bahan bakar. Kamu bisa berada di dalamnya sampai kapanpun, namun mobil itu tidak akan jalan kemana-mana dan hanya akan diam di tempat.

9. Selalu kendalikan pasangan

Tanda lain dalam hubungan beracun adalah ketika salah satu pasangan sangat senang atau suka mengatur. Bahkan, kamu sampai tidak bisa bergaul dengan teman, keluarga, atau siapapun orang yang kamu temui selain pasangan.

Banyak yang menganggap bahwa pasangannya melakukan hal ini karena terlalu cinta. Padahal, tidak ada cinta yang diwujudkan dengan cara mengendalikan kamu secara tidak sehat.

10. Sulit menjadi diri sendiri

Terlalu sering dikontrol membuat kami tidak dapat menjadi diri sendiri. Kamu selalu bersikap seperti apa yang dia inginkan, bukan apa yang kamu inginkan. Bahkan untuk berpendapat saja mungkin kamu akan berpikir seribu kali karena takut salah berbicara.