7 Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua, Jangan Lupa Lepas Sandal dan Ucapkan Salam

7 Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua, Jangan Lupa Lepas Sandal dan Ucapkan Salam

Seleb | celebrities.id | Senin, 4 April 2022 - 13:46
share

JAKARTA, celebrities.id Tata cara ziarah kubur ke makam orang tua sudah diatur dalam kitab fiqh umat Islam.

Di Indonesia biasanya melakukan ziarah kubur menjelang Ramadan. Pada dasarnya, ziarah kubur adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi berziarah ke makam orang tua sendiri.

Ziarah kubur juga termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT dan sebagai pengingat kematian. Oleh karena itu, umat Islam perlu mengetahui doa dan tata cara ziarah kubur sesuai sunah.

Rasulullah SAW mengajari para sahabatnya mengenai cara berziarah yang benar. Kegiatan ziarah kubur Rasulullah SAW ditunjukkan dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali saudaranya itu terhibur (dengan kedatangannya) dan menjawab (salamnya) hingga ia meninggalkan tempatnya".

Berikut ini tata cara ziarah kubur ke makam orang tua yang bisa diamalkan.

Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua

1. Mengucapkan Salam

Tata cara ziarah kubur ke makam yang pertama adalah mengucapkan salam kepada penghuni kuburan muslim. Para peziarah disunnahkan mengucap salam dengan menghadap pada arah wajah ahli kubur. Berikut bacaannya.

Assalamu\'alakum dara qaumn mu\'mnn wa atakum ma tu\'adun ghadan mu\'ajjalun, wa nna nsya-Allahu bkum lahqun"

Artinya: "Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

2. Membaca Istighfar

Peziarah disunnahkan membaca istighfar ketika melakukan ziarah kubur ke makam.

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi."

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya."

3. Membaca Doa dan Surat Pendek

Tata cara ziarah kubur sesuai sunah selanjutnya adalah mendoakan mayat dengan menghadap ke kiblat. Setelah itu membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayat. Kemudian diiringi dengan membaca surat pendek seperti, surat Al Fatihah, surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Dengan membaca surat pendek, orang yang hadir diharapkan mendapat pahala dan bagi almarhum atau almarhumah mendapat rahmat dari Allah SWT.

4. Tidak Memakai Sandal di Kuburan

Saat melakukan ziarah, Rasulullah SAW melarang peziarah untuk menduduki atau menginjak pusara kuburan.

Sebagaimana dalam sebuah hadits: "Wahai orang yang memakai sandal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya", (HR Abu Daud).

Adapun tujuannya untuk menghormati penghuni kuburan. Namun, jika tanah kuburan bertanah panas, basah, dan lain sebagainya, maka dibolehkan untuk memakai sandal.

5. Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan

Rasulullah SAW melarang peziarah untuk menduduki atau menginjak pusara kuburan. Sementara jika berjalan di samping atau di antara pusara-pusara kuburan masih diperbolehkan.

6. Tidak Menangis Berlebihan

Saat melakukan ziarah, menangis diperbolehkan namun hendaknya tidak menangis berlebihan hingga meratap atau meraung-raung. Rasulullah SAW pun pernah menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya.

7. Menyiram Air di Atas Kuburan

Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan. Hal ini berdasarkan salah satu hadits yang berbunyi:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya", (HR Abu Daud).

Topik Menarik