Tata Cara Salat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa dan Artinya

Tata Cara Salat Dhuha, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa dan Artinya

Seleb | celebrities.id | Senin, 4 April 2022 - 07:00
share

JAKARTA, celebrities.id Tata cara salat dhuha sama seperti salat sunnah pada umumnya, yakni dengan niat dan diakhiri dengan salam. Perbedaan salat dhuha dengan salat sunnah lainnya ialah waktu dan jumlah rakaat salat.

Waktu salat dhuha terbaik, yakni pada pukul 06.30 hingga pukul 10.00 wib. Selain waktu salatnya yang berada di pagi hari, jumlah rakaat salat dhuha pun bermacam-macam sesuai kesanggupan orang yang melaksanakannya, mulai dari dua rakaat hingga maksimal delapan atau dua belas rakaat.

Namun, ternyata masih banyak ulama yang memiliki perbedaan pendapat seperti Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir MA yang berpendapat salat duha dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat hingga delapan rakaat.

"Para ulama Syafi\'iyah berpendapat bahwa salat dhuha itu hukumnya sunnah muakkadah, minimal dikerjakan dua rakaat dan maksimal delapan rakaat."

Imam An-Nawawi selanjutnya menyebutkan bahwa ada sebagian ulama dalam madzhab As-Syafi\'i yang berpendapat bahwa batasan maksimal salat dhuha itu bukan delapan rakaat tapi dua belas rakaat. Berikut tata cara salat dhuha lengkap bacaan niat latin dan artinya:

Tata Cara Salat Dhuha, Niat, dan Artinya

1.Membaca Niat

Latin: Usholli sunnatadh dhuha rak\'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta\'ala.

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.

2.Takbiratul Ihram

Allaahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

3.Membaca Doa Iftitah

Setelah melafalkan takbiratul ihram, umat muslim disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Berikut bacaan doa iftitah:

. . .

Latin: Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Waashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri)."

4.Membaca Surat Al Fatihah

5.Setelah membaca Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Ad Duha

6.Rukuk

7.Itidal

8. Sujud Pertama

9.Duduk di antara dua sujud

10.Sujud kedua

11.Berdiri mengulang seperti rakaat pertama

12.Pada rakaat kedua, setelah membaca Surat Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Asy Syams

13.Membaca Tasyahhud akhir

14.Membaca salam

Membaca Dzikir

Selesai melaksanakan Salat dhuha, dianjurkan membaca dzikir yakni dengan mengucapkan istighfar.

Berikut bacaan dzikir setelah Sholat dhuha:

Latin: Astagfirullohal azhiim mingkulli dzanbil adhiim la yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min indik warhamnaa innaka antal ghofuurur Rohiim.

Doa Salat Dhuha

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa Salat Dhuha:


Allahumma innad-duhaaa duhaauka wal bahaaa bahaaauka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-ismata ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaai fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana muassiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana baiidan fa qarribhu bi haqqi duhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ibaadakash-shalihiin.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.

Waktu Salat Dhuha

Hukum salat dhuha ialah sunnah mukkadah atau sunnah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara rutin. Hal ini setidaknya karena salat ini sering dilakukan oleh Rasulullah SAW dan tidak hanya itu Nabi SAW juga mewasiatkan kepada umatnya semua untuk juga merutinkan salat dhuha.
Salat dhuha sebaiknya dikerjakan saat matahari naik yakni antara pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

Keutamaan Salat Dhuha

Salat sunnah dua rokaat ini memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya untuk memohon kelancaran rezeki. Berikut keutamaan Sholat dhuha:

1. Wasiat Rasulullah

Cukuplah kiranya kemuliaan itu umat islam dapatkan dengan melaksanakan wasiat Allah SWT dan Rasulullah SAW dan diantara hal yang diwasiatkan Rasulullah SAW adalah agar rajin melaksanakan salat dhuha.

2. Diampuni Dosa

Imam At Tarmidzi dan Ibnu Majah dalam riwayatnya menjelaskan bahwa orang yang membiasakan salat dhuha dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan.

Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang membiasakan menjaga sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan. (H.R At- Tarmidzi dan Ibnu Majah)

3. Sedekah Persendian

Keutamaan shalat dhuha ini yakni sebagai sedekah persendian. Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW berikut ini:

Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca la ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil maruf adalah sedekah, nahi anil munkar adalah sedekah. Semua out dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha. (HR. Muslim)

4. Dicukupkan Rezeki

Salat dhuha ini dikenal dengan sholat pembuka rezeki. Dalam hadist Nabi SAW disebutkan:

Allah Taala berfirman; Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat salat di awal siang (di waktu dhuha), maka Aku akan mencukupimu di akhir siang. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi).

5. Salatnya orang yang bertaubat

Keutamaan salat dhuha juga sebagai salah satu cara bertaubat kepada Allah SWT.

Tidaklah seseorang menjaga salat dhuha kecuali dia adalah orang yang banyak bertaubat kepada Allah SWT (HR. Hakim).

6. Seperti memperoleh ghanimah

Keutamaan salat dhuha bagi yang rutin menjalankannya seperti mendapat ghanimah atau harta rampasan perang yang banyak.

Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan salat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat (HR. Tirmidzi).

7. Diangkat derajat

Keutamaan salat dhuha bagi yang rutin mengerjakannya akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Tentang keumuman salat sunnah, Rasulullah SAW bersabda:

Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah kamu bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu (HR. Muslim).

8. Penyempurna salat wajib

Salat dhuha juga memiliki keutamaan sebagai penyempurna salat wajib lima waktu. Rasulullah SAW dalam kesempatan lain bersabda:

Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah salat. Kemudian Allah Taala mengatakan pada malaikatnya dan dia lebih mengetahui segala sesuatu, Lihatlah kalian pada salat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika salatnya sempurna maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika salatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan sholat sunnah? Jika ia memiliki salat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan salat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu (HR. Abu Daud).

Artikel ini telah dimuat di iNews dengan judul: Tata Cara Sholat Dhuha

Topik Menarik