8 Masjid yang Ada Eskalator dan Futuristik di Dunia
JAKARTA, celebrities.id - Kemegahan masjid zaman sekarang terlihat dari arsitektur dan fasilitas interior masjid yang membuat masjid tampak lebih indah, seperti masjid yang ada eskalator dan lift dalam mempermudah akses para penggunanya.
Sebagai tempat ibadah, masjid sangat diagungkan dan dijaga kesuciannya. Lebih dari itu, arsitektur masjid juga kerap menjadi saksi peradaban umat Islam pada masanya. Terdapat banyak masjid yang indah didirikan di banyak negara. Masjid-masjid ini terlihat menakjubkan dari luar dan memukau dari dalam.
Alasan Na Daehoon Mantap Ceraikan Jule
Tak jarang masjid dibuat begitu indah dan megah agar penggunanya merasa nyaman saat beribadah. Salah satu hal yang juga diperhatikan dari masjid adalah kapasitas jemaah yang bisa menampung ribuan hingga jutaan orang di dalamnya.
Di negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, masjid digunakan sebagai pusat berbagai kegiatan mulai dari menjalin hubungan sosial hingga kegiatan-kegiatan edukasi serta dakwah.
Dilansir dari berbagai sumber, Celebrities.id, Jumat (1/4/2022) telah merangkum masjid yang ada eskalator sebagai pelengkap fasilitasnya, sebagai berikut.
Deretan Masjid yang Ada Eskalator
-
Masjid Besar Sirajul Muhtadin
Masjid Sirajul Muhtadin awal dibangun sekitar tahun 1974. Bangunan yang megah ini terletak di jalan Pangeran Antasari di tengah pusat perdagangan kota Pangkalan Bun. Pernah mengalami beberapa kali renovasi hingga pada tahun 2006 dilakukan pembangunan kembali dengan struktur beton yang mana sebelumnya dari bangunan kayu. Luas keseluruhan Masjid 869 m2 dengan dua lantai dan dapat menampung jamaah lebih dari dua ribu orang.
Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Pangkalan Bun ini dapat digunakan untuk meningkatkan keimanan masyarakat dan juga dijadikan tempat berkumpul masyarakat dalam hal-hal yang positif khususnya bagi umat islam dan umumnya masyarakat Kotawaringin Barat.
- Masjid Hubbul Wathan Islamic Center
Islamic Center Mataram ini dibangun pada tanggal 9 Maret 2010 dan selesai pada 15 Desember 2013 yang ditandai dengan diresmikannya oleh Gubernur NTB saat itu TGB. H.M. Zainul Majdi.
Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center Mataram atau Islamic Center Mataram adalah masjid daerah provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di pusat Kota Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Masjid ini sekarang sudah menjadi salah satu ikon Provinsi NTB. Bangunan Masjid Islamic Center Mataram ini memiliki kemegahan yang indah. Secara umum masjid ini dibangun dengan 4 lantai.
Saking megahnya, luas bangunan masjid ini mencapai 36.000 m. Tak hanya megah, masjid ini juga terlihat sangat indah dan cerah. Hal ini tak lepas dari warna bangunannya yang didominasi dengan warna-warna tosca, kuning dan putih.
Ada hal yang menarik di bagian kubah masjid. Kubah bangunan ini memiliki hiasan berupa motif batik khas dari daerah Nusa Tenggara Barat, yakni motif batik sasambo yang tidak ada di masjid lainnya di Lombok.
- Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia
Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta adalah masjid kampus terpadu UII yang terletak di Jalan Kaliurang Km. 14,4 Sleman, Yogyakarta. Masjid ini diresmikan pada 17 Agustus 2001, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan bangsa Indonesia.
Masjid Ulil Albab dari sisi arsitektural, memiliki bentuk yang sangat artistik, megah, dan modern. Masjid ini memiliki kubah besar berwarna kuning keemasan yang menarik mata memandang dari kejauhan. Jamaah pun kemudian menjuluki masjid ini sebagai Masjid Kubah Kuning.
Jika diperhatikan dari luar, bentuk bangunannya sepintas seperti Colosseum di Roma. Bangunan Masjid Ulil Albab terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai auditorium- dinamakan Auditorium Kahar Mudzakir-lantai kedua untuk area shalat dan lantai ketiga dimanfaatkan untuk ruang perkantoran.
- Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara yang kian megah setelah direnovasi. Masjid Istiqlal diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.
Sebuah masjid lambang kemerdekaan dan persatuan rakyat Indonesia telah berdiri. Berdirinya bangunan megah dua agama yang bersebelahan menunjukkan keberadaan Bhineka Tunggal Ika.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia dan berbagai kegiatan seperti pengajian, tabligh akbar, dan perayaan hari besar Islam.
Masjid ini juga menjadi destinasi wisata yang terkenal di Jakarta. Selama puluhan tahun, masjid Istiqlal telah menjadi tempat bersatunya umat yang penuh kasih, saling menghargai dan bertoleransi antar sesama bangsa Indonesia.
- Masjidil Haram
Masjidil Haram merupakan sebuah masjid di kota Mekkah yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga adalah tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Kabah, yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah salat.
Perluasan Masjidil Haram dimulai pada tahun 638 sewaktu khalifah Umar bin Khattab dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Kabah dan diruntuhkan untuk tujuan perluasan dan kemudian dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin Affan sekitar tahun 647 M.
Menurut hadits shahih, satu kali shalat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali shalat di masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali salat di Masjid Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain.
Terkecuali Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil Aqsha sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
- Masjid Nabawi
Masjid ini awal dibangun di samping rumah Nabi Muhammad pada tahun 632, sekitar 1444 tahun lalu dan telah melalui berbagai perencanaan dan perluasan selama lebih dari 1.400 tahun. Perluasan terbesar diperintahkan oleh almarhum Raja Abdullah dan masih berlangsung sampai sekarang.
Setelah perluasan selesai, masjid diharapkan dapat menampung sekitar 1,8 juta jemaah. Salah satu masjid terbesar di dunia ini dibangun dengan dekorasi megah dan dilengkapi dengan teknologi canggih. Arab Saudi menghabiskan miliaran riyal dalam perluasan ini.
Kunjungan ke masjid ini merupakan bagian dari ibadah haji dan umrah namun sebagian besar jemaah selalu ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad. Keindahan masjid ada pada teknologi, arsitektur, pengelolaan, efisiensi dan presisinya, mulai dari interior sampai bagian luarnya.
Mulai dari dalam gedung hingga ke halaman, dan atap gedung, masjid ini dipenuhi berbagai ornamen yang memanjakan mata. Dari ukuran dan tinggi, kubah dan menara, halaman dan kanopi, atap dan langit-langit serta sistem pengeras suara, pendingin, dinding dan lantai, pintu dan tangga, pilar bahkan karpet.
- Masjid Raya Shaful Khairaat Sofifi
Masjid Raya Shaful Khairaat berdiri megah di Pusat Kota Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara. Dari namanya Shaful Khairaat memiliki makna barisan orang-orang baik atau barisan kebaikan.
Desain eksterior masjid yang menampilkan Salawaku sebagai perisai tradisional orang Maluku Utara yang terpampang besar di depan masjid, kini sudah menjadi ikon Kota Sofifi bahkan Maluku Utara.
Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo pada hari Jumat, 8 Mei 2015. Di atas tanah dengan luas lahan kurang lebih 5 hektar, pembangunan Masjid Raya Sofifi ini menghabiskan anggaran hingga Rp88 miliar lebih.
- Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz
Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz mengangkat gaya arsitektur Turki khas Dinasti Mamluk. Hal tersebut terlihat dari kubah raksasa yang berbentuk silinder pada bagian bawahnya.
Kemudian terjadi sedikit modifikasi pada setiap pola yang menghiasi permukaan kubah. Berbentuk geometris belah-ketupat dengan model selang-seling yang berwarna putih dan biru menjadi kesan modern yang timbul dari bangunan eksterior masjid.
Terdapat tulisan kaligrafi indah dibawah kubah karya buah tangan Syaikh Abdul Munik Muhammad Ali al-Sharkawi yang merupakan seorang ahli ukir kaligrafi asal Mesir. Bahan dasar kubah terbuat dari alumunium yang memiliki sifat anti karat sehingga daya tahan kubah tersebut mencapai lebih dari 100 tahun lamanya.
Sejarah nama Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz diambil dari seorang pemimpin Melayu pada tanggal 14 Februari 1974 yang menjadikan Shah Alam sebagai ibukota baru negara bagian Selangor.
Sebagai menopang kegiatan masyarakat kota Syah Alam, sehingga perlu dibuat sebuah masjid untuk kegiatan agama dan simbol bagi Selangor. Pada tahun 1982 pembangunan Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz dibangun di atas lahan seluas 14 hektar.






