Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang, Begini 3 Cara Penanganannya
JAKARTA, celebrities.id Saat ini banyak orang mulai mengenal dan peduli dengan kesehatan mental pada diri sendiri dan orang lain. Namun, masih banyak masyarakat juga yang belum mengetahui tentang kondisi gangguan kepribadian ambang.
Gangguan kepribadian ambang adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan hubungan yang tidak stabil dengan orang lain, memiliki emosi yang labil, dan cenderung suka menyakiti diri sendiri. Gangguan kepribadian ambang juga diketahui lebih berbahaya dari bipolar.
Berikut tiga cara penanganan gangguan kepribadian ambang yang disampaikan oleh dr Hariwibowo Gunadi, Sp. KJ, MHSA saat di temui di Studio Morning Update, iNews, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/03/2022).
Cara Penanganan Gangguan Kepribadian Ambang:
1.Psikoterapi
Orang dengan gangguan kepribadian ambang sebaiknya cepat ditangani dengan satu cara ialah terapis. Ada beberapa jenis terapis yang dapat digunakan, yaitu terapis individual, terapis kelompok, dan terapis kognitif.
Pertama, diubah dengan pendekatan psikoterapi yang bisa individual, kelompok, dan kognitif, ungkap dr. Hariwibowo Gunadi, Sp. KJ, MHSA.
2.Kesediaan Diri
Selain psikoterapi, pasien atau orang yang memiliki gangguan kesehatan mental berupa kepribadian ambang juga harus bersedia untuk mengubah diri dan perilaku dia selama ini.
Untuk mengubah kepribadian seseorang bukan hal yang mudah, karena diperlukan kesediaan orang tersebut untuk mengubah diri dan perilaku yang sudah tertanam atau kebiasaan dari lama, jelas dr. Hariwibowo.
3.Berhati-hati dalam Membuat Diagnosa
Menurut dr. Hariwibowo saat menangani pasien atau orang dengan gangguan kepribadian ambang sebaiknya harus lebih bersabar dan bekerja sama dengan orang tersebut.
Kepribadian ambang ini sebenarnya perbatasan, seperti kepribadian yang normal dan kepribadian yang terganggu. Jadi, kita harus hati-hati dalam menghadapi ini, jadi tidak boleh cepat-cepat mendiagnosis atau memutuskannya, kata dr. Hariwibowo.
Nah, itu dia 3 cara penanganan gangguan kepribadian ambang menurut dr. Hariwibowo Gunadi, Sp. KJ, MHSA.
