Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Perhatikan 2 Penjelasan Ini
JAKARTA, celebrities.id - Bolehkah ibu hamil makan mie instan? Sebagian calon ibu mungkin mempertanyakan hal ini. Apalagi jika sedang ngidam makanan itu.
Dilansir Theasianparent, Senin (28/3/2022) para dokter melarang para ibu hamil untuk memakan makanan olahan.
Pasalnya makanan olahan dapat meningkatkan resiko kelebihan berat badan, diabetes gestasiona dan komplikasi lainnya.
Makanan tertentu yang dimodifikasi secara genetik juga dapat menimbulkan ancaman jangka panjang bagi sang ibu dan bayi, termasuk makanan, seperti mie instan.
2 alasan makan mie instan saat hamil tak disarankan
1. Kandungan garam tinggi
Makan satu porsi mie instan selama kehamilan memberi 861 mg sodium, ini berarti sekitar 1.722 mg dari satu bungkus.
Para ahli menyarankan agar membatasi asupan natrium mereka antara 1500 mg dan 2300 mg sehari, hal ini menjelaskan bahwa ibu hamil harus ekstra hati-hati dengan tekanan darah.
Sabrina Chairunnisa Ulang Tahun, Deddy Corbuzier Kirim Kue Bertulis Happy Birthday My Ex Wife
Pasalnya hipertensi dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan. Tak hanya itu, ibu hamil juga terhadap preeklamsia yang dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang parah pada bayi dan ibu.
Para ilmuwan telah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa mengurangi jumlah garam dalam makanan dapat memang membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
Jadi, masuk akal bagi ibu hamil untuk menghindari makan terlalu banyak garam, terutama makanan tinggi natrium seperti mie instan selama masa kehamilan mereka.
2. Mie Instan Mengandung Bahan Kimia Sintetis
Makanan olahan telah ditambahkan bahan kimia, seperti pengawet dan pewarna. Ada banyakpenelitian yang menunjukkan risiko kesehatan dari zat adiktif tersebut.
Selain itu, mie instan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dalam tubuh bahkanselama kehamilan. Itu karena mereka mengandung lilin dan pengawet yang disebut TBHQ yang membutuhkan waktu empat sampai lima hari untuk dicerna sepenuhnya.
Pencernaan yang tertunda dapat mengganggu sistem pencernaan yang dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Saat hamil, zat aditif tertentu jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat memiliki implikasi kesehatan yang parah pada bayiyang sedang berkembang dan bahkan memengaruhi otaknya.
