Serial Archive 81 Tak Dilanjutkan ke Season 2, Netflix Tak Peduli Rating dan Jumlah Penonton

Serial Archive 81 Tak Dilanjutkan ke Season 2, Netflix Tak Peduli Rating dan Jumlah Penonton

Seleb | celebrities.id | Minggu, 27 Maret 2022 - 17:04
share

JAKARTA, celebrities.id Archive 81, serial misteri laris keluaran Netflix, baru-baru ini dikabarkan berhenti diproduksi dan tak akan mendapatkan musim ke-dua.

Pembatalan ini pun membuat banyak orang makin yakin bahwa Netflix sejatinya tak terlalu peduli dengan jumlah penonton yang didapatkan sebuah serial.

Archive 81 adalah serial adaptasi podcast yang berkisah tentang seorang pengarsip video dan rekaman misterius yang dia temukan.

Menjadi satu-satunya orang yang bisa memecahkan misteri sekte sesat dari beberapa dekade lalu, sang pengarsip harus menjaga kewarasannya selagi menelusuri sebuah cerita yang benar-benar gila.

Mendapatkan rating yang sangat tinggi dan jumlah penonton yang tak sedikit, banyak penggemar menyangka serial ini akan diperpanjang dengan musim ke-dua.
Sayangnya, dilansir dari Tech Radar pada hari Minggu (27/3/2022), belum lama ini Netflix mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan produksi serial Archive 81.

Kabar pembatalan ini tentunya sontak mengejutkan para pelanggan, terutama mereka yang sudah turut melariskan Archive 81.

Keputusan ini pun membuat banyak orang bertanya-tanya, kenapa Netflix mau menghentikan produksi serial laris yang berhasil meraup banyak penonton?

Satu orang yang sempat berhasil menjawab pertanyaan di atas adalah Rebecca Shukert, penanggung-jawab serial The Babysitters Club yang juga dihentikan produksinya oleh Netflix pada Oktober tahun lalu.

Menurut Rebecca, sejatinya Netflix tak terlalu peduli dengan jumlah penonton yang didapatkan sebuah serial.

Rebecca menjelaskan bahwa Netflix lebih mementingkan cara sebuah serial ditonton dan akan memilih untuk melanjutkan produksi judul-judul yang bisa ditonton secara maraton.

Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa Netflix lebih menyukai serial yang bisa ditamatkan secepat mungkin supaya para pelanggan bisa cepat-cepat beranjak dan menonton judul lain.

Archive 81 terbukti gagal memenuhi kriteria tersebut, karena kisahnya yang berat membuat banyak penonton harus mengambil jeda panjang di antara tiap episodenya.

Gagal mengajak para penonton cepat-cepat mencapai episode terakhir, alhasil Archive 81 harus dikapak dan kehilangan pendanaan; setidaknya begitu spekulasi para penggemar.

Memproduksi sebuah serial tentunya tak mudah, apalagi untuk layanan streaming sebesar Netflix. Punya sistem kerja dan mekanisme yang kompleks, pembatalan Archive 81 menunjukkan bahwa ide cerita yang bagus saja tak cukup.

Kreator dan produser butuh format cerita yang bisa mengikuti ekosistem Netflix dan bisa diselesaikan secara cepat tanpa menghilangkan esensi cerita.

Topik Menarik