5 Konglomerat Indonesia yang Bangkrut dan Pernah Bangkit Kembali
JAKARTA, celebrities.id Menjadi pengusaha sukses tentunya tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi. Beberapa pengusaha besar justru pernah mengalami kebangkrutan atau kerugian dalam jumlah besar. Namun para pengusaha ini akhirnya bisa bangkit kembali dan mengembangkan bisnisnya.
Berikut Celebrities.id telah merangkum konglomerat Indonesia yang bangkut dan pernah bangkit kembali.
Konglomerat Indonesia yang Bangkrut dan Bangkit Kembali
1. Hartono Bersaudara
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia sekaligus pemilik Djarum Group. Mengutip dari data Forbes Real Time Billionaires, harta kekayaan Hartono Bersaudara mencapai 45,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp647,7 triliun. Secara rinci, harta Robert Budi Hartono mencapai 23,1 miliar dolar AS atau setara Rp330,3 triliun. Sementara sang kakak Michael Hartono mempunyai kekayaan 22,2 miliar dolar AS atau setara Rp317,4 triliun.
Dibalik kesuksesan sekarang, keduanya pernah mengalami kebangkrutan. Ketika itu sang ayah mereka, Oei Wie Gwan meninggal dunia dan pabrik rokoknya mengalami kebakaran hebat bersama sejumlah aset lainnya. Meski begitu, keduanya tidak menyerah sehingga bisnis mereka bangkit kembali dengan mengganti peralatan tradisional menjadi lebih modern.
2. Irwan Hidayat
Bos Sido Muncul, Irwan Hidayat berhasil mengembalikan kejayaan Sido Muncul setelah sebelumnya hampir bangkrut karena utang perusahaan yang lebih besar daripada pendapatan pada tahun 2004. Diketahui, PT Sido Muncul adalah salah satu perusahaan tertua di Indonesia saat ini. Tercatat, Sido Muncul mulai didirikan pada tahun 1951 oleh Ny. Rahmat Sulistio.
Pada tahun 2020, Irwan tercatat sebagai orang terkaya Indonesia ke-17 versi Forbes dengan kekayaan sekitar 1,58 miliar dolar AS atau setara Rp22,6 triliun.
3. Ir. Ciputra
Ciputra terkenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Namun siapa sangka ternyata Ciputra pernah terpuruk dan hampir bangkrut karena memiliki utang dan tidak bisa memenuhi hak konsumennya pada saat krisis moneter ekonomi 1998.
Ia pun harus merelakan asetnya sebagai pertanggungjawaban bersama dengan beberapa unit usahanya yang terpaksa ditutup untuk selamanya. Namun dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Asetnya pun dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.
4. Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir merupakan konglomerat pemilik Mayapada Group asal Indonesia. Pengalaman dan keberaniannya dalam berbisnis membawanya menjadi seorang pengusaha muda. Diketahui, Tahir merupakan orang terkaya ke-6 dengan harta mencapai Rp48 triliun.
Dibalik kisah suksesnya, ia pernah nyaris bangkrut saat merintis usaha leasing. Kala itu dirinya terlilit utang besar. Tidak menyerah, Tahir beralih ke bisnis garmen dan usahanya mulai bangkit, hingga akhirnya lambat laun usahanya terus berkembang saat dia mendirikan Mayada Group pada 1986.
5. Jusuf Hamka
Bos jalan tol, Jusuf Hamka adalah salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal sangat sederhana. Ia pernah merasakan sebagai pengusaha bangkrut pada krisis moneter 1998. Dirinya terpuruk lantaran rugi ratusan juta dolar dan sempat memeluk istrinya sambil meminta maaf. Meski begitu, ia tidak menyerah. Dia tetap ikhlas dan terus berdoa agar Allah SWT tetap memberikannya kesehatan. Istri Jusuf Hamka juga terus memberinya semangat agar mampu bangkit kembali.
Itulah konglomerat Indonesia yang bangkrut dan pernah bangkit kembali. Tentunya perjuangan mereka menjadi pengusaha sukses seperti sekarang tidak main-main.







