Urutan Gelar Bangsawan Lombok dan Artinya

Urutan Gelar Bangsawan Lombok dan Artinya

Seleb | celebrities.id | Sabtu, 26 Maret 2022 - 13:30
share

JAKARTA, celebrities.id - Urutan gelar bangsawan Lombok mayoritas dihuni oleh suku Sasak sedangkan pulau Sumbawa mayoritas dihuni oleh suku Bima. Ada empat kasta di masyarakat Sasak yakni raden (bagi laki-laki)/ lala (bagi perempuan), lalu/baiq, bapak, dan amaq.

Gelar raden disandang orang yang pernah berjasa pada kerajaan di Lombok. Lalu merupakan bangsawan pembantu raja atau seorang yang jadi pahlawan untuk raja. Amaq adalah strata paling rendah masyarakat Sasak, dikenal juga dengan sebutan bangsa jajar karang alias bangsa sejajar karang yang jadi kasta rakyat kebanyakan.

Sedangkan bapak adalah bangsa amaq yang sudah berhaji dan kembali ke Lombok. Gelar raden dan lalu adalah gelar bangsawan yang diturunkan bapak ke anak, sedangkan gelar bapak tidak diturunkan. Kebangsaan Sasak yang tertinggi adalah Inaq dan Amaq.

Dilansir dari berbagai sumber, Celebrities.id, Jumat (25/3/2022) telah merangkum urutan gelar bangsawan Lombok (dan artinya), sebagai berikut.

Urutan Gelar Bangsawan Lombok dan Artinya

1. Gelar Bangsawan Inaq dan Amaq

Gelar Inaq ternyata berhubungan langsung dengan sejarah yang sangat kuno dari bangsa Sumeria yang hidup antara 3.500-2.500 SM. Bangsa ini mewariskan kebudayaannya kepada bangsa bangsa yang sekarang hidup di Timur Tengah. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang sangat maju budaya dan bahasanya. Mereka memiliki seorang Dewi yang disebut Inanna. Dewi kesuburan ini adalah Dewi yang banyak disembah di zaman purba dengan nama nama berlainan seperti Ishtar, Ashtoreth, Isis, Aphrodit dan Venus.

Di Nusantara dulu Dewi ini disebut Dewi Sri. Sebutan ini jauh lebih mudah sejarahnya dibanding Inaq karena asal katanya mudah ditebak yaitu dari Bahasa Sanskerta, Kama yang berarti sperma. Dari kata kama ini lahirlah berbagai kata turunan seperti Amaq, Amiq kemudian jadi Mamiq.

Kedua sebutan Inaq dan Amaq adalah warisan paling kuno yang dimiliki Bangsa Sasak maka itulah sebabnya oleh Lalu Sahak dikatakan sebagai hierarki tertinggi. Nama itu adalah simbol dewi dan dewa yang dihormati bangsa Sasak kuno ketika mereka masih menyembah Roh.

2. Gelar Bangsawan Tuan dan Raden

Dalam bahasa Sanskerta Rahadian berarti Tuan. Kata Tuan belakangan muncul karena berasal dari bahasa Nusantara dengan berbagai varian bunyi seperti Tun, Teuku, Tengku dan Tuang. Orang Sasak cukup aneh dalam mengambil sebutan itu.

Tuan juga dipakai sebagai maksud seseorang telah menunaikan ibadah haji. Maksudnya karena mereka ingin disejajarkan dengan Tuan tanah atau Rahadian yang dihormati.

3. Gelar Bangsawan Lalu

Dapat dipastikan ide pemberian gelar ini datang dari keturunan para rahadian. Rahadian belum tentu raja.

Maka proses kreatif mereka melahirkan sebutan Lalu yang mencerminkan sebutan La dari Ibu karena sebutan perempuan adalah La atau Le dan Lu dari sebutan Ayah karena laki laki disebut Lu atau kemudian Loq.

Oleh karena itu sekarang kita mendapati banyak orang Sasak menggunakan nama Lalu.

4. Gelar Bangsawan Baiq

Panggilan untuk seorang perempuan yang mengalir darah keturunan ditubuhnya tidak diambil dari bahasa Sanskerta umpamanya Empu atau dari bahasa melayu Puan.

Sebab orang Sasak juga memiliki warisan dari bagian lain Asia yaitu Persia (Asia Barat). Di Negara Asia barat dan tengah ada satu sebutan yang popular yaitu Bay atau Beg (Bek) artinya Tuan.

Dapat dilihat pada nama orang India dan Pakistan dan Uzbekistan serta Asia Tengah Lain, menggunakan Bay atau Beg diakhir nama mereka.

Topik Menarik