5 Kasus Pesawat Jatuh di Indonesia, dari Kesalahan Teknis hingga Cuaca Buruk
JAKARTA, celebrities.id Musibah pesawat jatuh China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 menambah daftar kecelakaan pesawat di dunia.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kasus pesawat jatuh yang banyak merenggut korban jiwa.
Perawatan pesawat yang buruk, pelatihan pilot, kegagalan komunikasi atau mekanis dan masalah kontrol lalu lintas udara adalah beberapa faktor penyebab insiden penerbangan di Tanah Air.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (23/3/2022) ini lima kasus musibah pesawat jatuh yang pernah terjadi di Indonesia.
Kasus Pesawat Jatuh di Indonesia
1. Sriwijaya Air SJ182, 2021
Pesawat yang jatuh pada Sabtu 9 Januari 2021 ini menewaskan 62 orang korban jiwa, 56 orang penumpang dan 6 orang kru pesawat. Sriwijaya Air SJ182 mengalami hilang kontak setelah lima menit mengudara dan tiba-tiba hilang dari radar diatas Kepulauan Seribu.
Setelah empat jam dinyatakan hilang, kemudian pesawat ini dipastikan jatuh di Laut Jawa. Jatuhnya Sriwijaya ini diduga akibat adanya kesalahan teknis berupa kerusakan pada alat. Lalu, setelah 2 bulan setelahnya pada Maret 2021, black box pesawat Sriwijaya SJ182 berhasil ditemukan.
2. Lion Air JT610, 2018
Pesawat yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan membawa 189 orang didalamnya yang terdiri dari 182 penumpang dan 7 kru pesawat dinyatakan hilang setelah 13 menit mengudara pada 29 Oktober 2018.
Kecelakaan pesawat tersebut diduga terdapat 9 penyebab. Diantaranya, sensor pesawat tidak berfungsi sehingga pilot tidak dapat mengendalikannya karena tidak ada petunjuk. Lion Air JT610 jatuh di area perairan Karawang, Jawa Barat.
3. Air Asia QZ8501, 2014
Pesawat yang terbang dari Surabaya menuju Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501 mengalami kecelakaan pada 28 Desember 2014. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 162 orang tewas, diantaranya 155 penumpang dan 7 kru pesawat. Saat sebelum kecelakaan terjadi, pilot sempat meminta izin untuk naik ketinggian.
Ketika sudah berada pada ketinggian 32.000 kaki, pesawat tersebut miring ke arah kiri dan secara tiba-tiba naik hingga ketinggian 37.400 kaki. Kemudian dalam kurun waktu 30 detik, pesawat turun kembali pada ketinggian 32.000 kaki yang kemudian jatuh ke laut.
4. Adam Air Kl574, 2007
Pesawat dengan jurusan Surabaya-Manado jatuh di Selat Makassar pada 1 Januari 2007. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 102 orang tewas, 96 penumpang dan 6 orang kru pesawat.
Jatuhnya pesawat Adam Air Kl574 ini diduga akibat cuaca buruk, sehingga pilot gagal dalam menghadapi situasi darurat dan kerusakan alat bantu navigasi IRS. Kemudian setelah delapan bukan kejadian tersebut, pada 28 Agustus 2007, black box pesawat ini baru ditemukan pada kedalaman 2000 meter di Selat Makassar.
5. Garuda Indonesia GA152, 1997
Jatuhnya pesawat Garuda Indonesia menewaskan 234 orang yang terdiri dari 222 penumpang dan 12 kru pesawat. Jatuhnya pesawat ini, disebut sebagai kecelakaan pesawat dengan korban jiwa terbanyak di Indonesia hingga kini. Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA152 jurusan Jakarta-Medan jatuh pada 26 September 1997.
Kecelakaan ini terjadi akibat misscommunication antara pilot dengan menara control saat hendak mendarat. Pada saat yang bersamaan, Medan sedang dilanda asal tebal. Hal ini yang kemudian mengakibatkan pesawat menabrak tebing gunung akibat salah arah, lalu meledak dan menewaskan seluruh orang yang berada dalam pesawat.



