NU’EST: Needle & Bubble Album Review
Setelah satu dekade berkarya diindustri K-pop, Nuest mengumumkan disbandment di pengunjung Februari kemarin. Debut pada 2012, boyband yang beranggotakan JR, Mihyun, Ren, Baekho, dan Aaron ini menuai kepopuleran di bawah naungan Pledis Entertainment.
Satu angkatan dengan boyband besar lain pada masanya seperti EXO yang juga debut pada tahun yang sama. Namun, lepas dari talenta yang dimiliki oleh masing-masing member, perjalanan Nuest tidak mudah selama 10 tahun lalu. Mereka bahkan hampir bubar setelah comeback pada 2016 silam. Setelah melalui berbagai rintangan dan kesempatan dalam ajang Produce 101, Nuest berhasil bertahan dan semakin kuat secara konsep musikalitasnya di album-album terbarunya beberapa tahun belakangan.
Industri musik satu ini bisa dibilang memiliki prospek yang tidak abadi bagi kebanyakan idol group dan Nuest memutuskan untuk mengakhiri perjalanan mereka di sini. Melalui rilisan press, disampaikan bahwa JR, Ren, dan Aaron tidak lagi memperpanjang kontrak sebagai talent Pledis Entertainment. Sementara Baekho dan Minhyun menjadi dua member yang memperpanjang kontrak.
Masih belum jelas kelanjutan karir seperti apa bagi keduanya, namun bisa dipastikan mereka tidak akan berada di bawah nama Nuest lagi. Needle & Bubble menjadi The Best Album terakhir dari unit ini sebagai salam perpisahan bagi para penggemarnya.
Needle & Bubble terdiri dari beberapa lagu terbaik Nuest yang telah di-remaster dan disajikan dalam versi alternatif. Ada juga dua lagu terbaru dimasukan dalam tracklist yaitu Again dan GALAXY. Album ini memiliki tracklist dengan susunan yang membuat penggemar kembali mengingat perjalanan karir JR dan kawan-kawan dari awal hingga pada titik ini.
Dibuka dengan hits terlawas mereka, Hello versi remastered yang rilis pada 2014 silam. Kemudian dilanjutkan dengan hits lainnya, Overcome, Love Paint, Bet Bet, dan Love Me.
Kemudian dilanjutkan dengan track Look (a starlight night), salah satu lagu terbaik dari album Canvas yang dibawakan dalam alternative house version . Tanpa mengurangi pesona R&B pop elegan dari komposisi originalnya, versi ini memperdengarkan sentuhan electro dance yang lebih menggugah dan futuristik.
Sementara hits im Trouble disajikan dalam urban version dalam album ini. Versi yang terdengar lebih kalem dan dramatis dengan tambahan instrumen perkusi sebagai aksen serta synth dan bassline yang lembut khas Nuest. Warna musik R&B pop dengan komposisi yang tidak overwhelming adalah ciri khas yang dipertahankan oleh unit ini. Salah satu sikap yang mulai ditinggalkan oleh kpop group di era ini.
Memasuki penghujung tracklist , GALAXY merupakan salah satu lagu terbaru yang dimasukan dalam album ini. Memperdengarkan aransemen musik R&B Pop yang telah menjadi identitas kuat Nuest setelah memasuki masa transisi. GALAXY memiliki komposisi semi upbeat, bagai lagu pengiring pesta terakhir kita bersama Nuest.
Again menjadi single ballad yang benar-benar menandai berakhirnya perjalanan setiap member dalam unit ini. Lagu ini ditulis oleh Baekho dengan pesan bahwa meski keadaan telah berubah, perasaan mereka satu sama lain tak akan pernah berubah. Again bisa jadi lagu yang menenangkan penggemar bahwa Nuest bubar dalam kondisi terbaik. Mungkin beberapa mereka miliki visi lain dan mimpi lain yang ingin dicapai, dan setiap member saling mendukung keputusan yang telah diambil.
Kapan terakhir kali kita mendengar kabar disbandment group kpop dalam situasi damai? Berakhirnya perjalanan Nuest sebagai boyband dalam kasus ini merupakan momen yang layaknya kita rayakan. Mereka sempat berada diujung tanduk disbandment sebelumnya, dengan skenario yang lebih buruk.
Rilisnya Bubble & Needle sebagai album terakhir telah menjadi skenario terbaik dari akhir perjalanan Nuest bersama penggemarnya di industri kpop yang patut disyukuri.
https://open.spotify.com/album/5O8z5SrdPPz3gP2TS6viUu?si=3vMmMtmxRWiDW4SO80Xt_Q








