9 Keunikan Rumah Adat Tongkonan Khas Suku Toraja, Dibangun Tanpa Paku dan Besi
JAKARTA, celebrities.id - Keunikan rumah adat Tongkonan yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan, sangat menarik untuk dibahas.
Selain sebagai tempat tinggal, Tongkonan adalah pusat kehidupan sosial budaya suku Toraja. Rumah ini menjadi tempat berlangsungnya ritual dan upacara yang melibatkan keluarga besar.
Penasaran seperti apa keunikan lain dari rumah adat Tongkonan? Berikut 9 keunikan rumah adat Tongkonan yang dilansir dari berbagai sumber, Minggu (13/3/2022).
1. Memiliki atap seperti perahu
Keunikan yang terlihat jelas dari kasat mata ketika melihat rumah adat Tongkonan ialah pada bagian atapnya yang melengkung menyerupai perahu.
Ternyata keunikan pada bagian atapnya itu tak terlepas dari filosofi dan sejarah lho. Atap tersebut mengingatkan bahwa nenek moyang masyarakat Toraja dahulu menyebrangi pulau Sulawesi dengan menggunakan perahu.
Atap Tongkonan tersusun dari bambu. Dibagian depan terdapat deretan tanduk kerbau, lalu di bawahnya digunakan untuk kandang kerbau.
2. Rumah Tongkonan dibangun tanpa paku dan besi
Keunikan lain dari rumah adat Tongkonan ialah tidak dibangun tanpa menggunakan unsur besi sama sekali. Ya, rumah adat Tongkonan terbuat dari kayu asli khas Tana Toraja bernama Kayu Uru.
Rumah adat Tongkonan dibangun menghadap Utara pada bagian depannya. Sedangkan pada bagian belakang menghadap Selatan.
3. Untuk menyimpan jasad keluarga yang sudah meninggal
Tidak seperti rumah adat lainnya, rumah adat Tongkonan memiliki keunikan yaitu untuk menyimpan jasad sanak keluarga yang sudah meninggal. Di dalam rumah Tongkonan sendiri terdiri dari beberapa ruangan.
Pada ruangan di bagian Utara masyarakat adat Toraja menyebutnya sebagai tengolak. Tengolak biasanya digunakan sebagai ruang tamu, ruang tidur anak serta ruang untuk sesaji.
Sementara dibagian Selatan dinamakan Sumbung digunakan untuk para kepala keluarga. Nah, pada bagian tengah atau Sali biasa digunakan untuk ruang makan, ruang keluarga, dan dapur sekaligus untuk menyimpam jasad sanak keluarga yang sudah meninggal.
4. Memiliki ukiran unik
Tak hanya memiliki kontruksi bangunan yang unik, rumah adat Tongkonan juga memikiki ukiran dinding yang syarat akan keindahan. Ukiran unik ini didominasi dengan empat macam warna yaitu merah, putih, hitam dan kuning.
Tiap-tiap warna memiliki makna dan tujuan yang berbeda. Merah sebagai lambang kehidupan manusia, kuning sebagai lambang kekuatan, putih melambangkan kesucian, dan hitam sebagai lambang duka atau kesedihan.
5. Dipenuhi hiasan tanduk kerbau
Pada bagian rumah Tongkonan ini juga memiliki ciri khas yaitu dipenuhi dengan tanduk hewan kerbau. Pasalnya, masyarakat Toraja memiliki kepercayaan hewan kerbau sebagai hewan yang terhormat.
Tak hanya itu, tanduk kerbau juga menunjukkan strata sosial masyarakat. Jadi, tak heran jika semakin tinggi dan banyak tanduk kerbau yang dipajang, maka semakin tinggi strata sosial si pemilik rumah.
6. Harga rumah yang fantastis
Masyarakat Toraja masih menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-nilai budayanya. Oleh sebab itu, untuk membangun satu unit rumah Tongkonan harus melewati beberapa rangkaian.
Diantaranya ialah harus dibangun dengan bahan yang berkualitas dan bermutu tinggi. Belum lagi, harus menggelar uoacara adat tak heran jika harus menggelontorkan biaya yang tidak sedikit.
Kabarnya, untuk membangun satu unit rumah Tongkonan ditaksir mencapai setengah miliar Rupiah.
7. Terdapat pintu dan jendela kecil
Keunikan lainnya dari rumah adat Tongkonan ialah terdapat pintu dan jendela kecil pada beberapa bagian. Hal ini bertujuan agar mengurangi jumlah angin yang masuk dari luar ke dalam rumah.
Selain itu, di Tana Toraja itu memiliki hawa yang sangat dingin dan konstruksi bangunan rumahnya yang tinggi. Sehingga jendela dan pintu kecil agar menjaga tetap hangat selama di dalam rumah.
8. Bentuk rumah seperti panggung
Secara singkat keunikan dari rumah tradisional ini bisa dilihat dari bentuknya. Tongkonan adalah rumah panggung yang mempunyai bentuk persegi panjang. Material utama pembentuk rumah ini adalah lembaran papan serta batang kayu.
Bentuk panggung dari rumah adat ini sekilas mirip dengan rumah adat lain dengan rumah bentuk panggung lainnya yang ada di Indonesia. Salah satunya rumah lamin.
9. Bentuk rumah seperti pohon pipit
Rumah dengan bentuk pohon pipit adalah salah satu tahap awal dari perkembangan rumah Toraja. Rumah yang berbentuk pohon pipit merupakan rumah yang berada di atas pohon dan terbuat dari ranting kayu yang diletakkan pada sebuah dahan yang berukuran besar dan menggunakan atap yang terbuat dari rumput dibentuk bundar layaknya sarang burung pipit.



