Perjalanan Karier Veda Ega Pratama, Pembalap Muda yang Raih Podium 3 Asian Talent Cup Qatar

Perjalanan Karier Veda Ega Pratama, Pembalap Muda yang Raih Podium 3 Asian Talent Cup Qatar

Seleb | celebrities.id | Minggu, 13 Maret 2022 - 08:05
share

GUNUNGKIDUL, celebrities.id - Veda Ega Pratama, pembalap muda asal Kabupaten Gunungkidul, menorehkan prestasi gemilang.

Pasalnya, dia meraih podium ke 3 saat seri ke-2 Asia Talent Cup (ATC) di Sirkuit Losail, Qatar, yang dihelat Minggu 6 Maret 2022.

Ternyata perjalanan karier Veda tak semudah yang dibayangkan. Bocah 13 tahun itu bahkan pernah berlatih balap di pasar hewan.

Ayah kandung Veda Sudarmono menjelaskan, buah hatinya ini telah menaruh hati dengan dunia balap sejak usia balita. Hal itu karena Sudarmono masih aktif sebagai pebalap era 2000 awal hingga 2015.

"Jadi sejak usia 4 tahun sudah mulai diperkenalkan sepeda motor, lalu usia 5 tahun sudah aktif latihan balap," kata Sudarmono kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul belum lama ini.

Memasuki usia 6 hingga 8 tahun Veda mulai aktif mengikuti kejuaraan motocross. Diusianya yang ke-9 tahun Veda pun mulai menekuni road race hingga saat ini.

Namun, seiring berjalannya waktu Sudarmono mulai mengajari Veda menggunakan motorsport. Karena dia berkaca saat muda dulu harus memacu sepeda motor gede dengan dapur pacu 600 cc. Sudarmono pun mampu meraih podium di kejuaraan Suzuka 4 jam pada 2014 lalu.

"Pengalaman itulah membuat saya ingin Veda sejak kecil menggunakan motor sport. Awalnya sulit, tetapi setelah itu saat turun di kejuaraan menggunakan motor bebek jadi lebih mudah," ujarnya.

Sudarmono juga mengakui, sejak 2016 dirinya memanfaatkan parkir Pasar Hewan Siyonoharjo, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Hal ini dilakukan hanya demi latihan menikung.

"Saya dan anak saya juga berlatih bersama di sana (parkir pasar hewan-red)," ucapnya.

Tak hanya itu, setiap seminggu sekali juga Veda diajak untuk bermain di sirkuit permanen wilayah Boyolali, dan Semarang, Jawa Tengah.

"Setiap jalan ke sana (Boyolali atau Semarang) kita kan melewati jalanan menikung, menanjak. Itu saya sering bilang perjalanan kita seperti ini (kondisi jalannya) jadi harus serius," ucapnya.

Memasuki 2020, seharusnya Veda berlaga di Thailand Talent cup (TCC). Namun sayang, aksinya gagal lantaran pandemi. Pada 2021, Veda mendapatkan wild card di Asia Talent Cup saat berlaga di Sirkuit Mandalika dalam posisi ke 8.

"Akhirnya saya memasukkan Veda di salah satu sekolah yang dikelola salah satu ATPM karena jenjangnya cukup jelas dan dengan beasiswa. Karena saya ingin anak saya mengikuti jenjang yang jelas dan mampu mengasah skill membalapnya," ucapnya.

Sudarmono mengaku akan mendukung penuh karier balap putranya. Jika tak ada aral melintang, setelah Asia Talent Cup, Veda akan mengikuti kejuaraan balap di Spanyol.

Bahkan, apabila Veda terus menunjukan performa terbaiknya, kesempatan terbuka lebar untuk berlaga di Moto3 sebelum ke MotoGP.

"Mimpinya sih ke MotoGP, karena kita tahu sponsor di MotoGP sekarang banyak dari Indonesia," katanya.

Sementara itu, urusan kegiatan sekolah, Sudarmono berharap agar Veda tetap bisa menjalaninya dengan baik. Pasalnya, dia tak ingin Veda mengesampingkan masa mudanya yang hanya berkutat pada kegiatan balap.

"Sekolah itu menyenangkan, jangan sampai hilang," ujarnya.

Lebih lanjut, Sudarmono mengatkan jika saat ini Veda masih berada di Jakarta untuk menjalani karantina selama 3 hari pasca kepulangannya dari Qatar. Setelah dari Jakarta, kemungkinan besar Veda langsung bertolak ke Nusa Tenggara Barat.

"Veda masih di Jakarta, kemungkinan akan langsung ke Mandalika (NTB) melanjutkan seri balapan dua pekan lagi," katanya.

Topik Menarik