20 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Lezat dan Sehat!

20 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Lezat dan Sehat!

Seleb | celebrities.id | Rabu, 2 Maret 2022 - 22:27
share

JAKARTA, celebrities.id - Jenis jamur yang bisa dimakan mungkin dapat ditemui dengan mudah di supermnarket. Pasalnya tumbuhan yang satu ini memang bisa diolah menjadi beragam hidangan yang lezat. Bahkan hidangan berbahan dasar jamur bisa menjadi alternatif lauk bagi orang-orang vegetarian.

Meski demikian Anda harus berhati-hati ketika ingin mengonsumsi jamur. Sebab, beberapa jenis jamur ada yang mengandung racun dan bisa berakibat fatal jika dikonsumsi. Lantas jenis jamur yang bisa dimakan apa saja? Berikut ulasannya, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/3/2022).

20 jenis jamur yang bisa dimakan

1. Jamur terompet hitam

Jenis jamur yang bisa dimakan pertama adalah black trumpet atau terompet hitam. Meskipun penampilannya kurang menarik, tetapi jamur berbentuk corong ini sangat diminati oleh banyak orang, lho. Jamur ini mengandung protein dan gula-alkohol yang memberikan rasa manis, tetapi dengan jumlah karbohidrat bersih yang lebih rendah daripada banyak sayuran manis.

Jamur terompet hitam kering dapat digunakan sebagai bumbu makanan, sementara dalam bentuk segar sangat cocok untuk dikonsumsi, baik sebagai makanan penutup maupun makanan gurih.

2. Jamur kancing

Jenis jamur yang bisa dimakan berikutnya adalah jamur kancing. Ini menjadi salah satu jamur paling umum digunakan di seluruh dunia. Jamur kancing putih memiliki rasa yang ringan, sehingga cocok jika dipadukan dengan rasa masakan pedas atau gurih.

Jamur kancing ini pertama kali berhasil dibudidayakan pada akhir 1800-an, tetapi pada saat itu semua spesimen berwarna coklat. Beberapa dekade kemudian, mutasi kebetulan menciptakan jamur putih tunggal yang menarik perhatian petani dan konsumen.

3. Jamur kembang kol

Jenis jamur yang bisa dimakan lainnya adalah jamur kembang kol. Seperti namanya, jamur ini memiliki celah seperti kembang kol dan bisa mencapai ukuran besar. Jamur ini memang cukup sulit untuk dibersihkan, tetapi rasanya sepadan. Jamur ini sangat cocok dihidangkan bersama daging merah dan juga sup, di mana mereka menyerap rasa kaldu dan mengambil tekstur mie telur tipis.

4. Jamur caesar

Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah caesar. Di Italia, jamur caesar sering dikonsumsi secara mentah dengan minyak dan garam, tetapi juga cukup lezat saat digoreng dengan rempah-rempah.

5. Jamur chanterelle

Jenis jamur yang bisa dimakan kelima adalah chanterelle. Jamur berwarna kuning mencolok ini cukup terkenal dan sangat dicari karena rasanya yang unik, antara pedas dan buah. Jamur chanterelle sangat populer di Eropa dan Amerika Utara, dan beberapa koki biasa mengolahnya bersama truffle.

Memasak jamur chanterelle dalam lemak, seperti mentega, akan memberi rasa yang lebih lezat. Jamur ini adalah topping yang bagus untuk saus, sup, dan bahkan souffle.

6. Jamur pembakar arang

Jenis jamur yang bisa dimakan keenam adalah pembakar arang (Charcoal Burner). Jamur liar ini paling umum dipanen di Eropa, memiliki tekstur lembut namun tidak mudah hancur saat dimasak.

Jamur ini memiliki rasa pedas yang ringan, sehingga sangat serbaguna di dapur. Biasanya jamur ini diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari sup dan semur hingga omelet.

7. Jamur chicken of the woods

Jenis jamur yang bisa dimakan ketujuh adalah Chicken of the Woods. Jamur bernama lucu yang ditemukan di seluruh dunia ini memiliki warna oranye, biasanya warna oranye akan lebih gelap di bagian tengah dan lebih terang di sekitar tepinya.

Teksturnya keras dan memiliki rasa unik seperti ayam. Oleh karena itu, para vegetarian kerap mengonsumsinya sebagai hidangan pengganti ayam.

8. Jamur kepiting brittle gill

Jenis jamur yang bisa dimakan berikutnya adalah crab brittlegill mushroom
atau kepiting brittlegill. Jamur russula ini mendapatkan namanya karena baunya seperti kepiting saat dimasak.

Ini menjadi nilai tambah tersendiri saat dihidangkan. Selain itu, jamur ini juga memiliki rasa yang ringan, sehingga cocok untuk berbagai resep masakan.

9. Jamur enoki

Jenis jamur yang bisa dimakan berikutnya adalah enoki. Varietas jamur Enoki yang dibudidayakan cenderung berwarna terang dengan batang yang panjang, sedangkan pada jenis liar biasanya lebih gelap dan lebih pendek. Jamur ini menjadi tambahan yang sangat lezat untuk saus, tumis, dan sup.

10. Jamur padang liar

Jenis jamur yang bisa dimakan kesepuluh adalah padang liar. Umumnya jamur ini tumbuh di padang rumput Eropa dan Amerika. Jamur ini dapat dinikmati dengan cara ditumis, dimasak dengan saus, atau sebagai tambahan mentah untuk salad.

11. Jamur Giant Puffball

Jenis jamur yang bisa dimakan kesebelas adalah giant puffball. Jamur yang sangat besar ini secara historis telah digunakan untuk membalut luka dan menjadi sumber utama mukoprotein, calvacin, yang digunakan sebagai pengobatan antitumor.

Sebagai makanan, jamur ini harus digunakan hanya dalam keadaan belum matang ketika dagingnya berwarna putih. Pasalnya, spesimen yang lebih matang mengandung spora beracun yang mengubah daging menjadi kuning dan kemudian coklat.

12. Russula retak hijau

Jenis jamur yang bisa dimakan berikutnya adalah russula retak hijau. Jamur ini cukup populer di Spanyol dan Cina. Rasanya bisa sangat ringan, pedas, atau bahkan buah.

Ukuran tutupnya yang besar membuatnya sangat sempurna untuk dipanggang. Biasanya jamur ini dibuat secara tradisional dengan dipanggang di atas api terbuka, kemudian dilengkapi dengan taburan garam.

13.Jamur gipsi

Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah gipsi. Saat dimakan mentah, rasa gipsi memang agak pahit, tetapi rasanya sangat enak jika dimasak dengan minyak atau mentega.

Jamur gipsi biasanya tumbuh di garis lintang utara dan tersedia secara komersial di Finlandia. Di sebagian besar tempat lain, jamur ini harus dipanen secara liar.

14. Jamur landak

Jenis jamur yang bisa dimakan lainnya adalah jamur landak. Jamur mungil ini memiliki insang unik seperti duri yang membuatnya diberi nama landak. Teksturnya sangat renyah dibandingkan jamur lainnya, terutama setelah ditumis dengan sedikit mentega atau minyak.

15. Jamur tiram raja

Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah jamur tiram raja. Jamur ini berdaging tebal dan memiliki sedikit rasa dalam bentuk mentahnya. Jika dimasak, jamur ini akan memiliki rasa umami yang luar biasa saat di makan.

Jamur ini juga telah terbukti memiliki manfaat merangsang sistem kekebalan tubuh, efek penurun kolesterol, dan bahkan dapat membantu dalam memerangi parasit usus.

16. Jamur matsutake

Jenis jamur yang bisa dimakan berikutnya adalah jamur matsutake. Jamur ini memiliki aroma pedas yang unik sehingga bisa menggugah selera makan Anda. Jamur ini cukup sulit ditemukan karena tumbuh dalam kondisi yang sangat spesifik di jenis hutan tertentu.

17. Jamur tiram

Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah jamur tiram. Jamur ini terkenal di seluruh dunia, tetapi paling populer di masakan Asia.

Jamur tiram pertama kali dibudidayakan selama Perang Dunia I sebagai makanan ransum, tetapi sekarang dianggap sebagai bahan berharga dalam banyak hidangan dan saus. Jamur ini memiliki rasa ringan dengan sedikit adas manis atau almond pahit.

18. Jamur Shiitake

Jenis jamur yang bisa dimakan berikutnya adalah jamur shiitake. Shiitake adalah jamur terkenal yang telah lama dibudidayakan dan digunakan di Cina dan negara-negara Asia Timur lainnya, tetapi baru-baru ini menjadi makanan pokok di dapur Barat.

Jamur cokelat besar ini memiliki rasa yang sangat lezat dan ketika dimasak akan menghasilkan tekstur lembut.

19. Jamur kuping kayu

Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah jamur kuping kayu. Jamur ini berwarna coklat agak transparan dan sangat populer di masakan Timur. Jamur kuping kayu memiliki rasa dan tekstur yang unik dan kenyal dengan rasa yang hambar.

Jamur ini tidak dapat dimakan saat mentah dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dimasak. Terlepas dari itu, jamur ini adalah bahan populer dalam sup.

20. Jamur jerami

Jenis jamur yang bisa dimakan terakhir adalah straw mushroom atau jamur jerami. Jamur abu-abu berbentuk telur ini populer dalam masakan Asia dan sering dijual segar di negara-negara Timur.

Teksturnya licin saat dimasak dan rasanya sangat lezat. Selain itu, jamu ini juga cocok untuk resep masakan apapun.

Topik Menarik