Forgive Us Our Trespasses Review

Forgive Us Our Trespasses Review

Seleb | cultura.id | Senin, 28 Februari 2022 - 02:45
share

Adolf Hitler terkenal sebagai kriminal perang dan sosok diktator terkejam dalam sejarah peradaban manusia. Melalui banyak film bersejarah berlatar perang Dunia II, kita terus diingatkan dengan tragedi holocaust, bagaimana Hitler melakukan penindasan dan pembantaian massal pada orang-orang Yahudi. Namun, tak hanya kaum Yahudi yang menjadi target Nazi, ada beberapa program euthanasia yang dilancarkan oleh rezim tersebut dengan persetujuan resmi dari Adolf Hitler. Salah satunya adalah euthanasia pada orang penyandang disabilitas.

Forgive Us Our Trespasses merupakan film pendek terbaru di Netflix yang patut kita tonton. Film berdurasi 14 menit ini akan menjadi pengingat bagi kita akan sejarah kekejaman rezim Nazi yang kerap dilupakan. Kita menyimak secuplik sejarah melalui sudut pandang seorang bocah disabilitas. Tiba waktunya ia dijemput oleh tentara Nazi, Ia pun berusaha menyelamatkan diri.

Forgive Us Our Trespasses

Sebagai proyek yang kecil, film ini memiliki sinematografi yang sinematik, layaknya film perang terbaik rilisan modern yang berkualitas. Penulisan naskahnya juga fokus dan telah menekankan topik utama film sejak dialog pertama. Hingga akhirnya dieksekusi dengan sentuhan dramatis dari sudut pandang protagonis. Meski melalui sajian sinematik yang pendek, penonton akan mendapat cukup informasi tentang program kejam Nazi tersebut, kemudian memahami ketakutan yang harus dialami oleh target.

Sekilas Tentang Aktion T4: Program Eliminasi Kaum Disabilitas oleh Nazi

Aktion T4 merupakan singkatan dari Tiergartenstrae 4, sebuah alamat di Berlin, Jerman, dimana program euthanasia pada orang disabilitas dan pengidap penyakit mental. Bukan program rahasia pemerintah, sejarah menyebutkan program ini sebagai kampanye. Melalui Forgive Us Our Trespasses, kita juga akan melihat bahwa kampanye tersebut masuk dalam kurikulum sekolahan.

Hitler juga menyetujui eksekusi dari program ini dengan menandatangani surat perintah resmi. Program ini merupakan inisiatif dari dokter pribadi Hitler, Karl Brandt dan anggota penting dalam jajaran tinggi Nazi, Philipp Bouhler. Untuk melangsungkan program pembunuhan tersistem ini, ada 40 dokter terlibat dalam Aktion T4.

Bagi Nazi, orang dengan disabilitas dan penyakit mental adalah beban bagi keluarga dan masyarakat. Pada akhirnya mereka juga tidak bisa berkontribusi untuk negara. Tanpa memberikan kesempatan membangun hidup dalam keterbatasan, Nazi menganggap bahwa euthanasia adalah eksekusi membunuh karena belas kasih. Namun, manusia mana yang berhak menentukan bahwa hidup manusia lain tidak berharga?

Meski tidak memberikan terlalu banyak pemahaman yang insightful, Forgive Us Our Trespasses menyajikan informasi menggugah yang selama ini cukup tenggelam dalam sejarah Perang Dunia II yang didominasi dengan tragedi holocaust.

Film ini memberikan pandangan akan potensi topik yang patut dieksplorasi lainnya dari berbagai kisah sejarah yang mungkin perlu diangkat kembali untuk menyadarkan kita akibat buruk akan pecahnya perang.

Topik Menarik