Apa Itu Intermittent Fasting? Ini Cara Melakukannya yang Benar

JAKARTA, celebrities.id Diet intermittent fasting atau diet puasa adalah salah satu tren diet populer akhir-akhir ini. Diet ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme.

Lalu, bagaimana cara melakukan intermittent fasting? Apa manfaat intermittent fasting bagi tubuh? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara melakukan intermittent fasting yang benar dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Apa Itu Intermittent Fasting?

Melansir dari laman Healthline, intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun di antara waktu tersebut, Anda masih dapat mengonsumsi minuman.

Metode intermittent fasting lebih pada mengatur kebiasan makan dengan melakukan pengurangan atau pembatasan makan. Orang yang melakukan intermittent fasting akan berpuasa untuk memberi jarak panjang antara waktu makan terakhir hingga waktu makan pertama di hari berikutnya.

Metode ini kerap menganjurkan puasa makan selama 16 jam, namun waktunya dapat Anda tentukan sendiri.

Apa Manfaat Intermittent Fasting?

Pada dasarnya berpuasa memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Dengan menjalani intermittent fasting maka dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.

Selain itu, metode ini melatih ketahanan tubuh agar tetap dapat menjalankan fungsinya walaupun sedang tidak mengonsumsi makanan dalam periode tertentu.

Berikut sejumlah manfaat lain dari diet puasa atau intermittent fasting:

1. Menurunkan berat badan karena tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif saat berpuasa
2. Membantu tubuh mengendalikan tekanan darah dan kolesterol
3. Mencegah peradangan tubuh
4. Menjaga kesehatan jantung
5. Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan
6. Mencegah kerusakan organ

Bagaimana Cara Melakukan Intermittent Fasting?

Ada tiga metode yang paling populer dalam melakukan intermittent fasting. Tiga cara melakukan intermittent fasting yang benar adalah sebagai berikut:

1. The 16/8 method

Cara ini membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Contoh: Anda boleh makan dari jam 1 siang sampai jam 9 malam, kemudian dilanjutkan berpuasa hingga 16 jam ke depan.

2. The 5:2 Diet

Metode ini dilakukan dalam dua hari per minggu namun tidak berurutan. Selama lima hari dalam sepekan, Anda dipersilakan makan dengan normal.
Sementara selama dua hari sisanya, Anda harus mengurangi jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500 600 kalori per hari atau setara dengan satu kali porsi makan.

3. Eat-Stop-Eat

Metode ini mengharuskan Anda tidak mengonsumsi makanan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu.

Misalnya, Anda berhenti mengonsumsi makanan dari waktu makan malam hingga makan malam berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan setelah satu hari tidak berpuasa. Anda bisa memulai metode ini secara bertahap alias tidak perlu memulai langsung 24 jam.

Itulah penjelasan mengenai intermittent fasting serta cara melakukannya. Lakukan metode ini sesuai dengan kemampuan Anda.