Mengulik Pusat Kreativitas Tempat Ulekan di Bengkulu, Terbuat dari Batu Endesit Antipecah

Mengulik Pusat Kreativitas Tempat Ulekan di Bengkulu, Terbuat dari Batu Endesit Antipecah

Seleb | celebrities.id | Minggu, 20 Februari 2022 - 17:30
share

BENGKULU, celebrities.id - Benda yang satu ini tak asing bagi kalangan ibu rumah tangga (IRT), benda itu bernama Batu Giling. Perlengkapan dapur yang terbuat dari batu gunung tersebut untuk melumat bumbu dapur. Tentunya di dalam rumah tangga pasti menyimpan batu ulek tersebut.

Di Bengkulu, memiliki salah satu sentra pembuatan batu ulek tepatnya berada di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Masyarakat di daerah ini menyebutnya Batu Gelapang.

Tempat penjualan batu gelapang ini cukup dikenal di kalangan masyarakat di Provinsi Bengkulu. Di mana sentra batu giling itu berlokasi di tepi Jalan Lintas Timur Sumtera, Bengkulau - Sumatera Selatan.

Pengrajin batu gelapang di daerah ini menggunakan batu dari perbukitan. Batu Gunung atau batu andesit. Batu tersebut merupakan salah satu jenis batuan beku yang bertekstur halus dan berwarna keabu-abuan sehingga kualitas dari batu giling di desa ini awet dan tahan lama, bahkan diprediksi bisa tahan banting.

Pastinya berbeda dengan batu giling lainnya. Tak jarang pengguna jalan yang melintas di wilayah ini singgah untuk membeli batu gelapang dari pengrajin. Di mana batu-batu tersebut tersusun rapi di kios-kios pengrajin.

Pembuatan batu cobe di desa ini sudah berlangsung sekira 1980an. Setara 42 tahun. Saat ini di desa tersebut sudah banyak memiliki pengrajin. Tidak kurang dari 80 orang.Bambang Suryadi merupakan satu dari puluhan pengrajin batu ulek di wilayah ini. Pria 51 tahun itu belajar menekuni pembuatan batu giling sejak 1984an.

Dari hasil keterampilannya itu, dalam sehari bapak enam orang anak ini mampu menyelesaikan 15 buah batu gelapang dengan berbagai ukuran. Mulai dari diameter 50 cm dengan tebal sekira 10 cm hingga diameter 10 cm. Proses pembuatan batu gelapang itu mulai dari pemahatan hingga penghalusan yang menggunakan mesin gerinda.

"Batu giling ini bahannya dari batu gunung pilihan yakni batu andesit. Saya mengambil batu dari perbukitan di ujung desa," kata Bambang, Minggu (20/2/2022).

Bambang mengaku tidak hanya sebagai pengrajin, dia juga menjual batu gelapang dalam berbagai ukuran. Batu Gelampang itu dijual tak jauh dari Balai Desa Tanjung Heran, bahkan

Batu gelapang sudah dipasarkan di Kota Bengkulu mulai dari Pasar Panorama, Kecamatan Gading Cempaka, di Pasar Minggu, Kecamatan Ratu Samban. Untukh arga yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp300 ribu per buah.

"Satu hari bisa menyelesaikan 15 buah batu giling berbagai ukuran," katanya.

Topik Menarik