Infografis Hukum Guna-Guna Menurut Islam dan Cara Menghilangkannya

Infografis Hukum Guna-Guna Menurut Islam dan Cara Menghilangkannya

Seleb | celebrities.id | Selasa, 15 Februari 2022 - 15:48
share

JAKARTA, celebrities.id - Guna-guna, santet, pelet dan sejenisnya termasuk ilmu hitam atau sihir yang jelas ketentuannya diharamkan oleh Allah SWT. Ilmu tersebut mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Biasanya mereka yang menggunakan cara ini demi tercapainya sebuah keinginan dan harapan yang diperoleh secara instan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya jampi-jampi, jimat, dan pelet adalah kesyirikan." (HR. Abu Daud 3883, Ibnu Majah 3530).

Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (MADANI), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, guna-guna adalah bagian dari perilaku yang diharamkan dalam agama. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah dia berkata: Telah menceritakan kepadaku sulaiman bin Bilal dari Tsauri bin Zaid al-Madani dari Abi al-Ghois dari Abu Hurairah RA. Dari Nabi SAW, beliau bersabda: Jauhilah olehmu tujuh hal yang membinasakan, mereka bertanya: apa saja dosa itu? Rasul menjawab: yaitu menyekutukan Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari barisan perang, dan menuduh berzina wanita-wanita menjaga kehormatan yang lengah lagi beriman. (HR. Bukhari)

Dalam hadist di atas dapat diketahui bahwa Sahabat bertanya kepada Rasulullah perihal larangan untuk menjauhi tujuh dosa besar.

Kemudian Rasul menjawab: Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan cara yang benar, riba, memakan harta kekayaan anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita Mukminah yang lalai berbuat.

"Guna-guna bisa dikategorikan sebagai sihir yang dikategorikan sebagai dosa besar. Hal itulah yang menimbulkan daya rusak, dan efek negatif yang besar terhadap raga manusia. Misalnya melenyapkan nyawa seseorang, bercerai berainya suami istri, tertutupnya kebenaran dengan kebatilan dan lain-lain," kata Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu.

Topik Menarik