Hikmah dari Kisah Ashabul Kahfi yang Tertidur Selama 300 Tahun, Allah SWT Selalu Menjaga Orang-Orang Beriman
JAKARTA, celebrities.id - Kisah Ashabul Kahfi sudah familiar bagi umat Islam. Tak hanya cerita, tapi juga sebagai penunjuk atas kekuasaan Allah SWT.
Cerita ini juga mengarah ke salah satu gua di kota Abu Alanda, tepatnya di daerah perkampungan Al-Rajib, sekitar 10 kilometer sebelah timur ibu kota Amman, Yordania.
Ashabul Kahfi merupakan sebutan bagi tujuh pemuda. Dalam salah satu riwayat disebutkan mereka adalah Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika serta seekor anjing bernama Kithmir. Di mana anjing satu ini merupakan hewan satu-satunya yang masuk ke dalam surga, lho.
Dikutip dari akun Instagram @islamic_landmarks, kala itu gua jadi satu-satunya tempat berlindung para pemuda saleh tersebut. Disebutkan, Ashabul Kahfi tertidur hingga 300 tahun lamanya. Mereka melarikan diri karena kekejamanan Raja Dikyanus, mereka diancam akan menghukum mati bagi siapa saja yang tidak sejalan dengan raja tersebut.
Kisah Ashabul Kahfi ini juga tertulis di Alquran, yaitu dalam surah Al Kahfi. Empat kutipan ayat dari surah tersebut yang menjelaskan tentang kisah tersebut, yaitu:
Ayat 9
Am asibta anna a-bal-kahfi war-raqmi kn min ytin ajab
Artinya: "Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?"
Ayat 10
I awal-fityatu ilal-kahfi fa ql rabban tin mil ladungka ramataw wa hayyi` lan min amrin rasyad
Artinya: "(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
Ayat 11
Fa arabn al nihim fil-kahfi sinna adad
Artinya: "Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,"
Keempat ayat tersebut mengatakan, bahwa Ashabul Kahfi memang benar-benar dijaga oleh Allah SWT. Sampai akhirnya mereka tidur hingga ratusan tahun lamanya. Kemudian mereka lolos dari Raja Dikyanus.
Sementara itu ustadz Adi Hidayat mengatakan, bahwa tertidurnya Ashabul Kahfi selama 300 tahun ini sebagai tanda bahwa ketika dalam bahaya namun semuanya diserahkan kepada Allah maka keamanan dan kenyaman akan diberikan dariNya.
"Dibandingkan minta dunia, lebih baik minta rahmat sama Allah. Begitu rahmat diturunkan, maka kesulitan hilang," ujar Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip dari channel YouTube Kajian Singkat.


