Apa yang Melatarbelakangi Terbentuknya Kampung Pancasila
JAKARTA, celebrities.id - Menurut kamu apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung Pancasila? Kampung Pancasila sendiri merupakan sebuah julukan untuk sebuah pedesaan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Desa tersebut ditunjuk untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam sebuah aktivitas sehari-hari.
Kampung Pancasila ditetapkan pertama kali pada tahun 1990an yang bertempatan di desa Balun Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Berikut Celebrities.id telah merangkum tentang apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung pancasila, mari simak dibawah ini;
Latar Belakang Terbentuknya Kampung Pancasila
Berawal dari peristiwa pemberontakan G 30 S/PKI yang terjadi pada tahun 1965 silam. Pada masa itu suasana desa tersebut terlihat sangat mencekam. lalu datanglah seorang prajurit Angkatan Darat (AD) bernama pak Bathi ke Desa Balun dengan tujuan untuk menertibkan dan menenangkan suasana.
lalu niat dan usaha pak Bathi berhasil dan seluruh warga desa Balun yang mayoritas Beragama Islam pun kemudian sepakat untuk menjadi kepada desa.. Perlu diketahui Pak Badhi merupakan prajurit Angkatan Darat yang memeluk agama Kristen Protestan.. Lalu pada tahun 1967 mulailah masuk agama Hindu dari Desa Plosowahyu. Desa tersebut sangat berdekatan lokasinya dengan Desa Balun.
Setelah itu seiring berjalannya waktu agama Kristen dan Hindu pun kemudian kian berkembang secara perlahan dan memulai untuk melakukan ibadat di rumah tokoh agama mereka masing-masing. Sehingga lambat laun umat Kristen dan Hindu pada akhirnya membangun rumah ibadat dan kian berkembang seperti Sekarang ini.
Kristen dan Hindu sebagai agama pendatang ke Desa Balun berkembang secara perlahan-lahan. Mereka melakukan peribadatan di rumah tokoh-tokoh agama mereka. Oleh karena bertambahnya jumlah ketiga pemeluk agama ini yang terdiri dari umat Islam, Kristen maupun Hindu pada akhirnya merasakan kenyamanan hidup rukun meski agama yang dianut berbeda.
Hingga pada akhirnya desa Balun ini mendeklarasikan kesepakatan resmi di tanggal 17 Juni 1988 yang berisikan komitmen penuh para warga Desa Balun untuk selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Melihat kerukunan Desa Balun yang sangat solid dan kompak membuat para pemerintah Indonesia pada akhirnya terinspirasi dan turut mengimplementasikannya juga. Terbukti saat ini telah terbentuk dengan kokoh sebuah Kampung Pancasila di daerah lainnya, seperti di Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi dan Kecamatan Tebing Tinggi hingga di kelurahan Tebing Tinggi.
Tujuan Dibentuknya Kampung Pancasila
Tujuan utama terbentuknya kampung Pancasila dengan harapan dan tekad yang kuat untuk memantapkan solidaritas antar umat Beragama. Tidak hanya itu saja, terdapat berbagai tujuan lainnya sebagai berikut:
- Hak ini bertujuan supaya para masyarakat semakin rukun atas keragaman yang ada.
- Kampung Pancasila ditujukan untuk menjadi tempat pembelajaran Pancasila bagi masyarakat luas.
- Tujuan ketiga terbentuknya kampung Pancasila untuk menankan pemahaman penuh kepaada para seluruh warga untuk selalu menghargai kepada para pemimpin yang sudah menggali dan merumuskan Pancasila dijadikan sebagai dasar negara.
- Tujuannya untuk mengimplementasikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan sehari-hari.
Hasil dari Kampung Pancasila
Dari berbagai usaha dan pengorbanan yang dilakukan untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama pada akhirnya menghasilkan buah yang baik. Seperti contoh pada saat menjalani aktivitas ibadat masing-masing umat muslim membatasi pengeras suara hanya sampai pukul 22.00.
Hal itu ditujukan untuk menghormati dan tidak mengganggu orang lain. Untuk umat Hindu yang biasa mengadakan ibadat pukul 19.00 saat bulan Ramadhan kegiatan tersebut diberikan sampai menjelang maghrib serta turut berjaga saat hari raya nyepi.
Sementara umat lainnya saling menghormati untuk selalu menjaga ketenangan dan mengatur parkir saat hari raya ibadah natal untuk umat Kristen.



