Melihat Tukik Berlari ke Lautan Bebas di Balai Konservasi Penyu di Ujung Genteng Sukabumi

Melihat Tukik Berlari ke Lautan Bebas di Balai Konservasi Penyu di Ujung Genteng Sukabumi

Seleb | celebrities.id | Sabtu, 5 Februari 2022 - 11:10
share

SUKABUMI, celebrities.id - Belum lengkap berwisata ke Ujung Genteng Sukabumi tidak mengunjungi Balai Konservasi Penyu di Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Di sini dapat melihat penangkaran penyu dan pelepasan tukik (anak penyu) ke lautan bebas.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengunjungi Balai Konservasi Penyu ini, pertama adalah tidak setiap hari ada kegiatan pelepasan tukik ke lautan bebas dan kedua jika ada kegiatan tersebut, waktu pelepasannya pada pukul 17.30 WIB hingga 18.00 WIB.

Mengingat jarak yang ditempuh memakan waktu hampir 4-5 jam dari Kota Sukabumi, maka jika ingin ikut dalam kegiatan pelepasan tukik, pengunjung harus memperhitungkan waktu berangkat dari tempat masing-masing agar tidak terlewat mengikuti kegiatan ini.

"Untuk tiket masuk kawasan Balai Konservasi Penyu adalah Rp10 ribu per orang dewasa, sedangkan untuk anak-anak Rp5 ribu. Di dalam kawasan kita bisa melihat langsung penyu dan jika beruntung dapat melihat pelepasan tukik," ujar salah satu guide, Rifai, Sabtu (5/2/2022).

Balai Konservasi penyu di Ujung Genteng. (Foto: Dharmawan Hadi/MNC)
Balai Konservasi penyu di Ujung Genteng. (Foto: Dharmawan Hadi/MNC)

Rifai menambahkan kegiatan di dalam kawasan Balai Konservasi Penyu adalah wisata edukasi bagaimana hewan jenis reptil ini berkembang biak, mulai dari bertelur hingga menjadi dewasa. Selain itu juga, pengunjung dapat melihat dan memberikan makanan kepada penyu di area tersebut.

Terdapat berbagai jenis penyu yang ada di balai konservasi ini, mulai penyu hijau hingga ada yang jenis albino dengan berbagai macam usia.

"Ada yang baru satu hari lahir, setahun, dan yang 7 tahun ini baratnya baru 35 kilogram," ujar Rifai.

Pelepasan tukik pun menjadi magnet tersendiri untuk menarik wisatawan. Tak sedikit yang datang jauh-jauh hanya untuk melihat pelepasan tukik. Adegan-adegan dramatis tatkala tukik berjibaku merangkak menuju lautan menimbulkan kesan tersendiri. Apalagi saat detik-detik tukik ditelan ombak lalu hilang menuju laut lepas.

Kurang lebih ada 400 tukik yang dilepas di setiap kegiatan. Dari 400 tukik itu hanya satu persen yang berhasil hidup hingga dewasa. Kebanyakan dimakan oleh pemangsa seperti hiu, burung laut, ikan tongkol dan pemangsa lainnya. Setelah puluhan tahun tukik yang sudah dewasa akan kembali bertelur di pantai ini, ujar Rifai.

Tukik atau anak penyu yang ada di Ujung Genteng.
Tukik atau anak penyu yang ada di Ujung Genteng.

Sementara itu pasangan pengunjung, Rina (25) dan Deni (27) asal Jakarta, mengaku sengaja datang untuk melihat bagaimana pelestarian tukik sekaligus ingin melihat detik-detik tukik dilepas ke samudera. Keduanya mengaku baru pertama kali melihat bagaimana tukik dilepas ke lautan bebas.

Amazing sih ini, sambil menunggu tadi, diam di pantainya yang bersih dan pasirnya yang putih membuat pemandangan menjadi sangat indah, tapi lebih epic lagi ketika tadi sunset, langitnya bagus banget. Terus puncaknya ketika kita melihat pelepasan tukik, keren banget, gemes liat tukik berlari ke arah lautan," tutur Rina.

Topik Menarik