Laura Basuki Jadi Perempuan Simpanan di Film Before, Now & Then: Tertarik Sekali

JAKARTA, celebrities.id - Aktris Laura Basuki membintangi film Before, Now & Then (NANA) yang disutradarai Kamila Andini. Di film ini, dia berperan sebagai Ino, seorang simpanan dari suami Nana yang diperankan oleh Happy Salma.

"Di sini saya berperan sebagai Ino, Ino ini adalah simpanan dari suami Nana, tapi akhirnya Ino dan Nana ini bersahabat," ujar Laura, ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (21/1/2022).

Laura mengaku belum pernah memerankan karakter sebagai perempuan simpanan. Karena merasa tertarik dengan jalan ceritanya juga, perempuan kelahiran 9 Januari 1988 ini akhirnya memilih terlibat di film Before, Now & Then ini.

"Ketika aku baca sinopsisnya, menurut aku ini adalah karakter yang aku belum pernah mainkan. Jadi tertarik sekali terlibat di dalamnya," tuturnya.

Untuk mendalami karakter Ino, Laura mengaku banyak berdiskusi dengan Jais Darga, anak Nana dalam kehidupan nyata. Proses inilah yang memperkaya Laura dalam improvisasi akting.

"Aku banyak ngobrol dengan Jais Darga, anaknya Nana. Dia banyak bercerita bagaiman Ino berperilaku, cara bicaranya, dan itu menurut aku sangat cukup," ucapnya.  

Baca Juga :
Cerita Laura Basuki Jadi Perempuan Simpanan

Film Before, Now & Then ini diadaptasi dari salah satu bab di novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.

Bercerita tentang seorang perempuan yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960an, diangkat dari sebuah cerita nyata kehidupan Raden Nana Sunani.

Kisah seorang perempuan yang melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak.

Ia lalu menjalani hidupnya yang baru bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya.

Selain Happy Salma dan Laura Basuki, film ini dibintangi sejumlah artis kenamaan seperti Laura Basuki, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana dan aktris cilik pendatang baru, Chempa Putri.

Film Before, Now & Then yang menggunakan bahasa Sunda sebagai dialog utama ini terseleksi untuk masuk di program kompetisi utama Berlin International Film Festival 2022.

Total 18 film yang terpilih akan berkompetisi untuk memperebutkan penghargaan Golden Bear dan Silver Bear.