Akankah Indonesia Selamat dari Gelombang Baru Covid-19?  Baca News RCTI+

Akankah Indonesia Selamat dari Gelombang Baru Covid-19?  Baca News RCTI+

Seleb | celebrities.id | Selasa, 18 Januari 2022 - 11:42
share

JAKARTA, celebrities.id - Virus omicron, varian baru Covid-19 kini sedang "melumpuhkan" benua Amerika dan Eropa. Fenomena ini ditangkap pemerintah Indonesia dengan mendorong percepatan vaksinasi booster Covid-19.

Apalagi di tengah sedikit lonjakan omicron yang sudah mulai menginvasi Indonesia. Bisakah Indonesia selamat dari gelombang baru Covid-19? Baca berita dan analisanya di News RCTI+.

Akhirnya vaksin booster Covid-19 untuk masyarakat umum mulai diberikan serentak secara nasional pada 12 Januari 2021. Provinsi DKI Jakarta, memulai kegiatan vaksinasi booster atau peluncuran awal pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta. Seperti arahan pemerintah untuk tahap awal pemberian vaksin booster ini diprioritaskan pada lansia dan kelompok masyarakat yang rentan.

Pemerintah memulai kegiatan vaksinasi dosis ketiga ini sebagai antisipasi dalam mengurangi penyebaran dan penularan Covid-19 varian omicron. Di sejumlah negara, varian omicron ini telah membuat gelombang baru pandemi Covid-19. Yang paling parah di Amerika Serikat, misalnya, pada 3 Januari lalu, dilaporkan kasus omicron di Paman Sam tembus hingga 1 juta jiwa pada satu hari.

Tepatnya, 1.082.549 orang. Di negara-negara Eropa, varian omicron juga mengganas. Sebagai contoh Prancis, sempat mencatat dalam satu hari pernah menembus 200.000 orang terinfeksi omicron. Sehingga Amerika dan Eropa saat ini memang benar-benar berjuang mati-matian melawan serangan omicron yang tingkat penularannya lebih ganas dibanding varian delta.

Di Indonesia, penyebaran omicron dilaporkan tidak sampai seganas seperti di Eropa dan AS. Seperti terlihat pada 11 Januari 2022, jumlah kasus baru Covid-19 mencapai 802 orang. Di hari itu juga ada 446 yang dinyatakan sembuh dan 8 orang meninggal dunia. Kasus baru yang tercatat pada 11 Januari ini melonjak 176,5% dibandingkan sehari sebelumnya. Pada 10 Januari 2022, tercatat kasus baru sebanyak 454 orang, sembuh (244 orang) dan meninggal dunia (7 orang).

Lalu pada 15 Januari kasus baru kembali melonjak hingga lebih dari 1.000 orang, tepatnya 1.054 kasus. Pasien sembuh bertambah 464 orang dan meninggal bertambah 4 orang. Sebagai catatan terakhir, kasus baru di atas 1.000 orang terjadi pada 12 Oktober 2021. Sejak saat itu kasus baru terus melandai di bawah 1.000 kasus per hari, dan terendah pada 26 Desember, hanya ada 92 kasus baru.

Boleh jadi kasus baru yang mencapai lebih dari 1.000 kasus pada 15 Januari tersebut menjadi tanda-tanda awal gelombang ketiga pandemi di Indonesia. Para pakar memperkirakan gelombang ketiga pandemi Covid 19 di Indonesaia akan terjadi pada Februari hingga Maret mendatang.

Sementara itu, untuk kasus baru, per 16 Januari 2022 Kemenkes menyatakan sudah ada 748 kasus varian omicron di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 569 kasus merupakan kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri. Untuk mengantisipasi merebaknya omicron, pemerintah mulai menggenjot program booster yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo diberikan secara gratis.

Berbeda dengan program vaksinasi tahap awal, saat ini pemahaman masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan dan penyebaran virus Corona sudah jauh lebih baik. Misalnya baru tiga hari digelar sejak 12 Januari lalu, pada 15 Januari tercatat sudah lebih dari 1,3 juta orang mendapatkan vaksinasi booster.

Per 15 januari, Kementerian Kesehatan juga mem-publish capaian vaksinasi nasional untuk dosis 1 dan 2. Kemenkes mencatat capaian vaksinasi dosis pertama secara nasional sebanyak 175.890.449 dosis atau setara dengan 84,45 persen jumlah penduduk Indonesia. Kemudian, capaian vaksinasi dosis kedua secara nasional sebanyak 119.551.055 dosis atau setara dengan 57,40 persen.

Seberapa efektif pemberian vaksin booster untuk mencegah penyebaran varian baru omicron memang masih harus dibuktikan. Beberapa penelitian memang mengatakan vaksin dosis ketiga mampu meredam varian omicron, namun hasil penelitian itu memang harus dibuktikan.

Sejauh ini sebenarnya masyarakat sudah bisa menilai. Sebelum omicron datang ke Indonesia, faktanya semakin besar presentasi cakupan vaksinasi di masyarakat, kasus baru terus menurun, demikian juga dengan korban meninggal dunia.

Meski banyak penelitian mengatakan varian omicron tidak seganas varian delta, tapi kita semua harus tetap berhati-hati dan waspada. Pandemi belum berlalu, untuk itu prokes harus tetap dipatuhi dan dijalankan. Selain itu juga perlu mengikuti program vaksinasi.

Informasi mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid- 19, menjadi salah satu berita terpenting yang selalu disajikan oleh News RCTI+. Didukung lebih dari 86 publisher, masyarakat dapat meng-update dan mendapatkan informasi terkini dan terlengkap seputar Covid-19 hanya di News RCTI+.

Tidak hanya memantau perkembangan informasi di dalam negeri, News RCTI+ juga menyajikan informasi terkait dari mancanegara. Bagaimana negara-negara lain, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa kini masih terus berjuang sekuat tenaga untuk meredam gelombang baru pandemi.

Didukung oleh lebih dari 86 publisher, News RCTI+ menjadi news aggregator yang paling lengkap dan upate dalam menayangkan berita seputar pandemi Covid-19 terutama dengan munculnya variab baru omicron. Sebagai news agregator di bawah MNC Group, News RCTI+ banyak memberitakan peristiwa-peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat termasuk serangan virus Corona yang telah melumpuhkan dunia ini.

"News RCTI+ terus berkomitmen untuk memberitakan berbagai fenomena menarik, berdampak luas dan menjadi perhatian publik. Kasus varian baru omicron menjadi perhatian kita semua, kata Co-Managing Director RCTI+, Valencia Tanoesoedibjo.

Dia berharap News RCTI+ bisa menambah pengetahuan, hiburan sekaligus sumber inspirasi bagi masyarakat atas informasi penting yang disampaikan setiap hari.

Sebanyak 86 publisher menyuplai ribuan berita setiap hari ke News RCTI+ dalam berbagai isu di segala bidang. Ribuan berita tersebut ditampung dalam 14 kategori atau kanal. Yaitu, Berita Utama, Terkini, Populer, Otomotif, Travel, Ekonomi, Gaya Hidup, Muslim, Seleb, Teknologi, Olahraga, Global, Nasional, dan Infografis. News RCTI+ juga sudah menyediakan Topik Menarik untuk memudahkan pembaca mencari kumpulan berita menarik yang disukainya.

Publisher-publisher yang telah berkolaborasi dengan RCTI+ diantaranya: Okezone.com, Sindonews.com, Inews.id, Republika.com, Jawapos.com, Bisnis.com, Brilio.net, Tabloidbintang.com, Katadata.co.id, Rmol.id, rm.id, Infobanknews.com, dan Inilah.com. Selain itu ada Indozone.id, Ayojakarta.com, Pojoksatu.id, Alinea.id, Gwigwi.com, dw.com, todaykpop.com, Indosport, Skor.id, dan masih banyak lagi.

Tak hanya publisher yang home base-nya di Jakarta, News RCTI+ juga menggandeng banyak publisher berpengaruh yang markasnya di daerah. Sebut saja Radarjogja.com, Bantenhits.com, Ayosemarang.com, Ayobogor.com, Suarantb.com, Lombokpost.com, Suarasurabaya.net, Sumselupdate.com, Bukamatanews.id, Mandalapos.co.id dan masih banyak yang lain.

Topik Menarik