Viral! Gubernur Florida Marahi Mahasiswa yang Pakai Masker, Sebut Covid-19 hanya Drama

Viral! Gubernur Florida Marahi Mahasiswa yang Pakai Masker, Sebut Covid-19 hanya Drama

Populer | celebrities.id | Kamis, 3 Maret 2022 - 17:30
share

JAKARTA, celebrities.id - Pemerintah negara bagian di Amerika Serikat memutuskan berhenti memakai masker di tempat umum. Gubernur Florida, Ron DeSantis mengatakan sudah waktunya tidak menggunakan masker.

Dia merasa kesal saat melihat para mahasiswa mengenakan masker dalam konferensi persnya. Saat itu, ia mendekati para siswa dan meminta mereka melepas masker.

Kamu tidak harus memakai topeng itu. Tolong lepaskan mereka. Kita harus berhenti dengan drama Covid ini. Jadi kalau mau pakai, boleh, tapi ini konyol, ujar DeSantis dikutip dari AP News, Kamis (3/3/2022)

Dalam kesempatan tersebut, ternyata ia sedang mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dan dianggap sebagai calon presiden Partai Republik 2024 yang potensial. Penentangannya terhadap masker dan vaksin telah menarik perhatian nasional.

Hal berbeda disampaikan oleh Juru bicaranya, Christina Pushaw, telah mentweet pembelaan dari komentar gubernur.

Maksud saya, seseorang harus mengatakannya, setelah 2 tahun propaganda yang menakuti dan memanipulasi orang-orang muda. Bernapaslah dengan bebas, merasa aman dan bahagia. katanya.

 

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit federal akhir bulan lalu, telah melonggarkan pedoman penggunaan masker.

Dengan masih merekomendasikan masker di dalam ruangan, khususnya di area yang dianggap berisiko tinggi, seperti Hillsborough County, tempat perguruan tinggi yang dianggap berisiko tinggi oleh CDC.

Perlu diketahui, vaksin memiliki manfaat, seperti booster (dosis ketiga) yang menurut badan kesehatan masyarakat Uni Eropa, mampu mengurangi sedikitnya setengah juta pasien rawat inap di Eropa.

Pada masa Januari dengan pemulihan tingkat perlindungan vaksin yang lebih tinggi.

Pada awal Januari dapat mengurangi penerimaan rumah sakit Omicron ke depan sebesar 500.000 - 800.000 di seluruh UE/EEA melalui pemulihan tingkat perlindungan vaksin yang lebih tinggi," kata CDC Eropa dikutip Sabtu (3/3/2022).

Topik Menarik