Waspada! ini Perbedaan Notifikasi ETLE Resmi dengan SMS Penipu
JAKARTA – Penipuan tilang elektronik (ETLE) melalui pesan singkat (SMS) terus marak merugikan masyarakat Indonesia. Terkait hal ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan modus tilang ETLE dengan membeberkan ciri-ciri penipuan tersebut.
Berikut panduan lengkap yang membantu Anda mengidentifikasi dan membedakan antara pemberitahuan ETLE yang sah dan yang merupakan penipuan.
Saluran Komunikasi Resmi ETLE
Perbedaan paling mudah diketahui antara ETLE asli dan penipuan terletak pada media yang digunakan untuk pemberitahuan. Menurut Peraturan Kakorlantas (Perkakor) Nomor 1 Tahun 2025, konfirmasi ETLE resmi hanya dikirimkan melalui tiga saluran resmi:
- Pertama, pengiriman fisik melalui Kantor Pos Indonesia langsung ke alamat pemilik kendaraan.
- Kedua, melalui email seperti Gmail yang merupakan komunikasi elektronik resmi.
- Ketiga, melalui WhatsApp dari chatbot resmi bernama ETLE Nasional yang telah memiliki centang verifikasi biru dari sistem WhatsApp.
Jadi, jika Anda menerima SMS dari nomor tidak dikenal mengatasnamakan ETLE, itu pasti penipuan.
Tiga Ciri Utama Notifikasi ETLE Asli
Jika Anda menerima pesan yang mengklaim sebagai notifikasi ETLE, segera periksa ketiga ciri berikut untuk memastikan keasliannya:
- Pesan harus menyertakan foto kendaraan pelanggar yang jelas menampilkan kendaraan beserta plat nomornya.
- Pesan harus memiliki nomor referensi unik yang dapat diverifikasi.
- Tautan konfirmasi harus menggunakan domain resmi Polri, yaitu polri.go.id atau konfirmasi-etle.polri.go.id, bukan domain mencurigakan lainnya.
Ketika Anda membuka tautan resmi, halaman akan menampilkan informasi lengkap mencakup nomor referensi, waktu dan lokasi pelanggaran, serta jenis pelanggaran dengan detail yang akurat. Sistem juga akan menunjukkan pop-up atau notifikasi yang memastikan bahwa data Anda ditemukan dalam sistem ETLE Polri yang sebenarnya.
Ciri-Ciri SMS Penipu yang Harus Dihindari
Pesan dari penipu memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan mudah diidentifikasi jika Anda teliti:
- SMS dikirim dari nomor tidak dikenal atau mencurigakan. Penipu biasanya menggunakan nomor acak yang tidak terverifikasi sebagai pengirim resmi.
- Pesan berisi ancaman dan tekanan waktu seperti “segera bayar untuk menghindari sanksi tambahan” atau “pemberitahuan final sebelum dikenakan penalti ganda.”
- Pesan menyertakan tautan mencurigakan dengan domain tidak resmi, misalnya format URL singkat atau domain tidak jelas seperti tilanga.cc/id.
Ketika Anda mengklik tautan dan memasukkan nomor plat kendaraan, halaman yang muncul menampilkan tagihan dengan jumlah yang aneh (misalnya nominal bulat), disertai pilihan pembayaran melalui kartu kredit atau debit.
Halaman phishing tidak menampilkan foto kendaraan atau nomor referensi yang dapat diverifikasi. Desain halaman juga terlihat berbeda atau tidak profesional dibandingkan situs resmi Polri. Jika Anda mengisi data kartu kredit atau debit di halaman palsu ini, saldo rekening Anda akan langsung terkuras tanpa pemberitahuan lebih lanjut.
Cara Memverifikasi Keabsahan ETLE Anda
Jika Anda ragu dengan pesan yang diterima, lakukan verifikasi mandiri melalui situs resmi. Kunjungi laman https://konfirmasi-etle.polri.go.id dan masukkan nomor referensi dari pesan yang Anda terima. Sistem akan menampilkan data lengkap pelanggaran termasuk waktu, lokasi, dan jenis pelanggaran yang sebenarnya jika data tersebut valid.
Jika nomor referensi tidak ditemukan dalam sistem atau halaman tidak menampilkan informasi apa pun, itu adalah indikasi kuat bahwa pesan yang Anda terima adalah penipuan. Pastikan juga bahwa Anda mengakses situs dengan mengetik URL secara langsung di browser, bukan melalui tautan dari pesan SMS atau WhatsApp yang mencurigakan.
Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Tertipu
Jika Anda telah mengklik tautan mencurigakan atau memasukkan data pribadi ke halaman phishing, segera lakukan tindakan berikut:
- Hentikan segera dan jangan melanjutkan pembayaran apa pun melalui kartu kredit atau debit.
- Hubungi bank Anda segera untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan minta bantuan mereka untuk memantau rekening.
- Laporkan insiden ini ke kepolisian melalui nomor darurat 110 atau kantor polda/polres terdekat dengan membawa bukti pesan phishing.
- Dokumentasikan semua bukti termasuk tangkapan layar (screenshot) pesan SMS, tautan yang Anda terima, dan halaman phishing yang Anda akses. Informasi ini akan membantu polisi dalam penyelidikan dan dapat mencegah orang lain menjadi korban modus yang sama.
Penipuan ETLE melalui SMS adalah modus kejahatan yang berbahaya namun dapat diatasi dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang tepat. Dengan memahami perbedaan ini dan menerapkan kewaspadaan dalam setiap komunikasi yang mengatasnamakan ETLE, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari jebakan penipu.








