Penjualan BYD Atto 1 Tembus 9.000 Unit, Diproyeksi Terus Meningkat hingga Akhir Tahun
IDXChannel - BYD Atto 1 menjadi mobil listrik dengan harga terjangkau yang mampu menarik minat masyarakat Indonesia. Terbukti dari angka penjualannya yang lebih dari 9.000 unit pada Oktober 2025.
Sudah berlalu empat bulan sejak peluncurannya, mobil listrik kompak ini diklaim masih memiliki banyak peminat.
Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan permintaan BYD Atto 1 terus meningkat. Hal ini membuat pihaknya harus menyusun strategi agar masa tunggu atau inden bisa dipersingkat.
"Sampai hari ini saya lihat secara progress peningkatan penjualan relatively sama. Saya yakin masih sampai akhir tahun fenomena demand dari Atto 1 itu masih sama," kata Luther di arena GJAW 2025, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan masyarakat Indonesia semakin yakin meminang Atto 1 usai melakukan uji coba dan setelah banyaknya unit yang beredar di jalanan. Sebab, pihaknya telah melakukan pengiriman tahap awal ke konsumen.
"Ada karakternya masyarakat Indonesia, ketika sudah banyak di jalanan mereka baru lebih confidence. Nah sekarang ini belakangan dealer-dealer mengatakan malah lebih banyak (permintaan)," ungkap Luther.
"Karena sudah lihat ada yang mungkin merasakan langsung, sudah ke dealer. Jadi kita confidence ini akan berjalan lebih panjang. Bukan hanya karena ada penumpukan," lanjutnya.
Seiring meningkatnya penjualan, harga BYD Atto 1 untuk tipe terendah atau Dynamic naik dari Rp195 juta menjadi Rp199 juta. Hal ini disebabkan sejumlah faktor, terutama nilai tukar rupiah.
"Sudah naik ya yang (trim) bawah. Salah satunya memang karena kita masih berbasis impor itu adalah fluktuasi kurs. Nah kita harus pertimbangkan karena ini adalah model entry level. Kita juga harus sangat sensitif terhadap perubahan harga," ucap Luther.
(Febrina Ratna Iskana)
