Selain Insentif, Ini Faktor yang Bisa Dorong Konsumen Beli Motor Listrik
JAKARTA - Insentif motor listrik diperlukan untuk mendongkrak penjualan kendaraan ramah lingkungan tersebut. Sebagai produsen yang memasarkan motor listrik, PT Astra Honda Motor (AHM) juga menantikan kebijakan pemerintah tersebut.
1. Insentif Motor Listrik
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, menyebut keberadaan subsidi dari pemerintah cukup berarti bagi konsumen. Produsen pun juga menyambut positif adanya insentif tersebut.
"Kami berada pada posisi yang menanti insentif itu. Karena bagaimanapun insentif itu cukup berarti buat konsumen ya. Buat konsumen, buat produsen sepeda motor juga cukup berarti," ujar Muhibbuddin.
Ia menjelaskan, ada sejumlah faktor yang membuat konsumen beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya adalah insentif dari pemerintah.
"Karena itu bisa menjadi salah satu faktor yang bisa mendorong minat atau keinginan orang untuk membeli motor listrik," ujarnya.
Diketahui, tahun lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif untuk motor listrik. Insentif itu berupa potongan harga Rp7 juta untuk konsumen.
Meski begitu, ada syaratnya. Syaratnya adalah warga negara Indonesia (WNI) minimal berusia 17 tahun, memiliki e-KTP (KTP Elektronik), serta Satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP hanya dapat membeli satu unit motor listrik.
2. Faktor Konsumen Beli Motor Listrik
Di sisi lain, Muhibbuddin menjelaskan faktor lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan motor listrik, selain adanya insentif. Faktor tersebut antara lain dari model yang ditawarkan hingga penerimaan konsumen. Hal ini mulai dari keamanan hingga jarak tempuh.
"Faktor yang lain ada di motornya sendiri dan ada di konsumen. Motor listrik ini sejauh mana teknologi itu tidak di-accept oleh market, oleh konsumen. Di konsumennya sendiri bagaimana konsumen merasa nyaman dengan sepeda motor itu," tuturnya.
Hal ini seperti masalah keamanan hingga jarak tempuh. Selain itu, infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam perkembangan pasar motor listrik.
"Infrastruktur ini sangat dibutuhkan untuk membantu ter-create-nya market," ucap Muhibbuddin.
"Jadi banyak faktor yang membuat motor listrik itu bisa berkembang nanti. Tidak hanya regulasi, tidak hanya dorongan dari government. Itu perlu kita tunjukkan tapi juga ada hal lain yang kita perlu melakukan.




