Viral Lamborghini Keluarkan Asap Pekat, Pertamina Bantah Kualitas BBM Pertamax Turbo di Bawah Standar Pertamina Patra Niaga memastikan perusahaan men
JAKARTA, iNews.id - Belakangan ini viral di media sosial mengenai pengujian Research Octane Number (RON) bahan bakar minyak (BBM) dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Jenis yang diuji adalah jenis Pertamax Turbo yang menunjukkan RON 91.
Video ini viral setelah sebuah supercar Lamborghini terlihat mengeluarkan asap hitam saat dipacu dalam kecepatan tinggi. Dinarasikan mobil asal Italia tersebut menggunakan jenis BBM Pertamax Turbo.
Menanggapi hal tersebut, Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan pengujian tersebut tak sesuai standar. Dia memastikan Pertamina menetapkan standar tinggi terhadap seluruh jenis BBM yang dipasarkan.
"Masyarakat perlu mewaspadai hoaks lainnya, seperti adanya hoaks seperti pembatasan pembelian BBM akhir-akhir ini dan juga informasi seperti pengujian-pengujian yang tidak dilakukan oleh ahlinya, serta informasi-informasi hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina," ujar Roberth dalam keterangan resmi.
Secara teknis, pengujian RON memiliki standar baku internasional yang hanya dapat dilakukan menggunakan mesin Cooperative Fuel Research Engine (CFR) sesuai metode ASTM D2699 untuk RON.
Mesin CFR merupakan satu-satunya alat yang disertifikasi secara global untuk mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasi yang menimbulkan knocking melalui proses pembakaran nyata dengan parameter suhu, tekanan, dan rasio kompresi yang dikontrol ketat.
Pengujian yang dilakukan dengan alat portabel Oktis-2 terhadap berbagai jenis BBM seluruh operator BBM menunjukkan hasil yang bervariasi, ada yang lebih rendah maupun lebih tinggi dari standar sebenarnya. Ini membuktikan bahwa alat tersebut tidak memiliki akurasi dan kepresisian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Di dalam alat ini juga terdapat pilihan sistem pengukuran USA dan RUS (Eropa), dimana di Eropa menggunakan standar RON, sementara USA menggunakan AKI (Anti Knocking Index atau setengah dari penjumlahan RON dan MON).
Secara konversi, RON 98 (Eropa) setara dengan AKI 91–92 (USA), sehingga di Amerika Serikat memang tidak dikenal istilah RON 98. Alat Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik (penghantaran listrik) dari bahan bakar bukan mengukur RON dan tidak ada hubungan antara sifat dielektrik dengan RON.







