Kembangkan Teknologi Baru, Isuzu dan Volvo Bergabung
Kerja sama di industri otomotif tidak hanya melibatkan mobil penumpang, tetapi juga produsen kendaraan komersial.
BACA JUGA - Barisan Mobil Terbaru yang Akan Meluncur di GIIAS 2025Isuzu Motors dan Volvo Group baru-baru ini menandatangani perjanjian strategis. Fokus utamanya adalah pengembangan bersama platform bersama untuk truk menengah-berat.
Proyek ini melibatkan Isuzu Motors dan UD Trucks yang menyasar pasar Jepang dan Asia dan menariknya akan memanfaatkan teknologi Volvo Group.
Perjanjian ini dibangun berdasarkan kerangka kerja kemitraan strategis yang awalnya ditandatangani pada Oktober 2020.
Kemitraan ini ditetapkan untuk jangka waktu minimal 20 tahun, dengan mempertimbangkan kemungkinan dan tantangan industri logistik di masa depan serta memaksimalkan nilai dan manfaat bagi pelanggan dan masyarakat.Perjanjian baru ini mencakup ketentuan untuk pasokan komponen utama yang berkelanjutan, terutama powertrain dari Volvo Group.
Perjanjian ini juga menjamin dukungan teknis berkelanjutan untuk pengembangan dan jaminan kualitas.
Kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan platform dan penguatan sistem dukungan pelanggan untuk memastikan pengenalan pasar yang stabil dan sukses.
Isuzu Motors tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang berkelanjutan dan kompetitif melalui kolaborasi erat dengan Volvo Group.
Dengan menandatangani perjanjian ini, Isuzu Motors dan Volvo Group akan saling melengkapi kekuatan, memanfaatkan teknologi masing-masing, dan membangun sinergi berskala lebih besar.Hal ini bertujuan untuk semakin memperkuat aliansi strategis mereka dan mengatasi tantangan logistik di masa mendatang.
Sebagai informasi, AB Industrivärden adalah pemegang saham terbesar di Volvo Group, menguasai 9,5 modal.
Geely Holding adalah pemegang saham signifikan terbesar kedua, dengan 4,4 modal.



