Mahkota Baru Sang Raja Skutik: Forza 250 Disegarkan, Layakkah Harganya yang Nyaris Rp100 Juta?
Di singgasana pasar skuter matik (skutik) premium Indonesia, Honda Forza 250 telah lama menjadi sang raja yang tak tergoyahkan. Namun, di tengah gempuran para penantang baru, sang raja kini mengenakan "mahkota" baru. PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi meluncurkan versi penyegaran dari skutik gambot ini, menyematkan serangkaian fitur baru yang dirancang untuk menegaskan kembali statusnya sebagai ikon kemewahan di atas dua roda.
Namun, di balik kilau fitur-fitur baru ini, sebuah pertanyaan kritis menggantung di udara. Dengan label harga yang kini nyaris menembus batas psikologis Rp 100 juta, apakah penyegaran ini cukup untuk mempertahankan takhtanya, atau justru membuatnya semakin jauh dari jangkauan para peminatnya?
Kokpit Digital dan Sentuhan Kemewahan Baru
Penyegaran paling signifikan pada Forza 250 terbaru adalah pada pengalaman pengendaranya. Honda seolah ingin memastikan bahwa siapa pun yang duduk di atas joknya akan merasa seperti seorang kapten yang memegang kendali penuh.Pusat dari perubahan ini adalah panel instrumen yang kini menggunakan layar TFT 5 inci penuh warna. Ini bukan sekadar speedometer digital; ini adalah sebuah kokpit canggih yang menyajikan semua informasi vital—mulai dari kecepatan, putaran mesin, hingga konsumsi BBM—dengan tampilan yang modern dan informatif. Pengaturannya pun dibuat lebih mudah dengan adanya Multi-Function Switch baru di area kemudi.
Sentuhan kemewahan lainnya mungkin terlihat sepele, namun sangat fungsional. Bagasi super besar berkapasitas 48 liter kini dilengkapi dengan lampu LED, sebuah solusi sederhana untuk masalah klasik mencari barang di dalam bagasi yang gelap. Tampilan luarnya pun dipermanis dengan pilihan warna baru yang elegan seperti Pearl Shining Black dan Candy Rosy Red.
DNA Juara yang Dipertahankan
Di luar pembaruan tersebut, Honda tetap mempertahankan DNA juara yang membuat Forza begitu superior di kelasnya. Jantung pacunya masih mengandalkan mesin 250cc SOHC eSP+ yang bertenaga 17 kW (sekitar 22,7 hp) dengan torsi puncak 24 Nm.Fitur keselamatan andalannya, Honda Selectable Torque Control (HSTC), juga tetap hadir. Fitur ini berfungsi sebagai "penjinak" tenaga buas, mencegah ban belakang selip saat berakselerasi di permukaan jalan yang licin. Fitur-fitur premium lain seperti Electrically Adjustable Windscreen (kaca depan yang bisa diatur secara elektrik), Smart Key System, dan USB Type-C charger juga menjadi standar.
Pertaruhan di Harga Premium
Di sinilah letak pertaruhan terbesar AHM. Semua kemewahan dan teknologi ini datang dengan harga yang tidak main-main. Honda Forza 250 terbaru dibanderol Rp 94.046.000 On The Road Jakarta."Kami terus menghadirkan penyempurnaan pada Honda Forza untuk menjawab kebutuhan dan gaya hidup premium para pengendara," ujar Octavianus Dwi, Marketing Director AHM, dalam keterangan resminya.
Namun, dengan statusnya sebagai motor impor utuh (CBU), harga ini menempatkan Forza 250 di sebuah ceruk pasar yang sangat eksklusif. Pertanyaan kritis pun muncul:Dengan harga nyaris Rp 100 juta, apakah fitur-fitur baru ini sepadan dengan kenaikan harganya?
Di rentang harga ini, konsumen dihadapkan pada banyak pilihan lain, mulai dari skutik gambot merek lain, motor sport 250cc, hingga bahkan mobil LCGC bekas.
Pada akhirnya, penyegaran Honda Forza 250 ini adalah sebuah penegasan posisi. Ia tidak lagi mencoba untuk menjadi skutik untuk semua orang. Ia adalah sebuah pernyataan status, sebuah simbol kemewahan bagi mereka yang tidak hanya mencari alat transportasi, tetapi juga sebuah pengalaman berkendara premium.
Pertanyaannya kini adalah, di tengah kondisi ekonomi saat ini, seberapa banyak "raja-raja jalanan" yang masih bersedia membayar hargasebuahmahkota?

