Di Balik Tragedi Diogo Jota: Membedah Lamborghini Huracan, Monster Buas Seharga Rp10 Miliar yang Jadi Saksi Bisu

Di Balik Tragedi Diogo Jota: Membedah Lamborghini Huracan, Monster Buas Seharga Rp10 Miliar yang Jadi Saksi Bisu

Otomotif | sindonews | Jum'at, 4 Juli 2025 - 11:04
share

Bob Vylan menegaskan tetap mendukung kemerdekaan Palestina meski menuai kecaman internasional dan dicekal masuk ke Amerika Serikat. Grup punk asal Inggris ini menolak mundur dari sikap politiknya usai menyerukan "Matilah IDF" di panggung Glastonbury 2025.

Melalui pernyataan resmi yang diunggah di media sosial, Bob Vylan menanggapi kontroversi usai penampilannya di panggung Glastonbury 2025, di mana mereka memimpin seruan “Matilah IDF” dan menyuarakan “Palestina akan merdeka dari sungai hingga laut”. Aksi ini menuai reaksi keras dari sejumlah kalangan dan memicu penyelidikan pihak berwenang.

Namun, Bob Vylan tak gentar. Mereka menegaskan bahwa aksinya bukan bentuk dukungan terhadap kekerasan, melainkan protes terhadap penindasan sistematis yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rakyat sipil Palestina.

“Kami tidak mendukung kematian orang Yahudi, Arab, atau kelompok mana pun. Kami menentang mesin militer brutal yang menggunakan kekuatan mematikan terhadap warga sipil tak bersenjata,” tulisnya dilansir dari Geo TV, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga:Bob Vylan Kena Sanksi Berat Buntut Serukan Matilah IDF: Visa AS Dicabut, Kontrak Diakhiri

 

Foto/The Guardian

Pernyataan tersebut merujuk pada laporan dari media Israel Haaretz, yang mengklaim bahwa pasukan IDF, atau tentara Israel, diperintahkan menembak warga sipil Palestina di dekat lokasi distribusi bantuan di Gaza, meskipun tidak ada ancaman.

Dalam pernyataan yang sama, Bob Vylan mengkritik tajam media dan pemerintah yang menurut mereka berupaya membungkam suara-suara yang menyerukan keadilan.

Mereka menyebut bahwa sanksi dan pencabutan visa Amerika hingga dipecat hanyalah bagian dari strategi untuk mengalihkan perhatian publik dari realitas kekejaman yang sedang terjadi di Gaza.

“Kami bukan inti masalahnya. Kami hanya pengalih perhatian dari cerita sebenarnya. Sanksi terhadap kami hanyalah bagian dari distraksi,” tegas mereka.Baca Juga:Profil Bob Vylan, Duo Punk yang Serukan Matilah IDF dan Dukung Palestina di Glastonbury

Grup ini juga menyinggung soal larangan mereka masuk ke Amerika Serikat serta keputusan United Talent Agency (UTA) yang menghentikan kerja sama dengan mereka. Meski begitu, Bob Vylan menyatakan tidak akan berhenti bersuara demi kemanusiaan dan kebebasan.

“Semakin banyak waktu yang mereka habiskan untuk membicarakan Bob Vylan, semakin sedikit waktu yang mereka pakai untuk menjawab mengapa mereka diam terhadap kekejaman ini,” lanjut mereka.

Dalam penutup pernyataannya, Bob Vylan menegaskan bahwa mereka hanya bersuara demi kesucian hidup manusia dan kebebasan berekspresi. Grup ini juga menyerukan publik untuk tidak takut menyuarakan kebenaran.

“Kami menjadi sasaran karena berbicara. Kami bukan yang pertama, dan tidak akan jadi yang terakhir. Jika kamu peduli terhadap hidup manusia dan kebebasan bicara, bersuaralah. Bebaskan Palestina,” tandasnya.

Baca Juga:Bob Vylan Tak Gentar! setelah Matilah IDF, Kini Serukan Kemerdekaan Palestina

Topik Menarik