Inilah Sosok di Balik Nama Veyron pada Bugatti

Inilah Sosok di Balik Nama Veyron pada Bugatti

Otomotif | sindonews | Selasa, 1 Juli 2025 - 10:21
share

Bugatti Veyron. Nama yang telah lama disebut-sebut sebagai tolok ukur mobil hiper modern.

BACA JUGA -Bugatti Pastikan Tak Ada Bugatti Chiron Versi Atap Terbuka

Kecepatannya melebihi 400 kilometer per jam (km/jam), mesin W16 dengan empat turbo, dan rekayasa yang masih dianggap luar biasa bahkan setelah lebih dari dua dekade berlalu sejak peluncurannya.

Di balik nama hebat itu, siapakah Veyron? Nama itu tidak dibuat secara acak, melainkan berasal dari seorang individu yang warisannya sangat dekat dengan DNA Bugatti.

Pierre Veyron lahir di Prancis pada tahun 1903.Veyron belajar teknik, ketertarikannya pada dunia balap membawanya untuk berpartisipasi dalam ajang pendakian bukit dan balapan ketahanan di seluruh Eropa pada akhir tahun 1920-an.

Tahun 1930, ia memenangi kelas 1500cc di Geneva Grand Prix, dan penampilannya itu menarik perhatian pendiri Bugatti sendiri, Ettore Bugatti.

Veyron bukan sekadar pembalap. Kemampuannya membaca mesin, memberikan umpan balik teknis, dan terlibat langsung dalam pengembangan mobil menjadikannya aset berharga di Molsheim.

Ettore Bugatti merekrutnya sebagai pengemudi uji dan pembalap paruh waktu pada tahun 1932, dan sepanjang tahun 1930-an, Veyron aktif mengendarai mesin Bugatti seperti Type 51 dan Type 57 dalam balapan besar Eropa.

Puncak kariernya terjadi di Le Mans 1939, saat ia dan Jean-Pierre Wimille memenangkan balapan 24 jam dengan Bugatti Type 57C Tank.Kemenangan itu tidak hanya signifikan secara teknis, tetapi juga merupakan balapan terakhir sebelum pecahnya Perang Dunia II, dan merupakan akhir yang simbolis bagi era balap Bugatti yang gemilang.

Setelah perang, Pierre Veyron pensiun dari dunia balap dan mengabdikan hidupnya untuk teknik dan keluarga.

Namun, kontribusinya terhadap merek Bugatti tetap relevan. Ketika Bugatti ingin menghidupkan kembali merek tersebut dengan model hypercar yang revolusioner, jawabannya kembali ke sejarah: Veyron.

Dilahirkan pada awal tahun 2000-an, Bugatti Veyron 16.4 bukan sekadar mobil. Itu adalah proyek gila dengan tenaga lebih dari 1.000 ps dari mesin W16 quad-turbo dan kecepatan tertinggi lebih dari 400 km/jam.

Veyron menjadi perwujudan sejati semangat Bugatti akan inovasi tanpa kompromi, dan kesempurnaan dalam setiap detail, prinsip-prinsip yang pernah dipegang teguh oleh Pierre Veyron sendiri.

Saat ini, nama Veyron telah menjadi legenda.

Di balik angka-angka dan rekornya, mobil itu sebenarnya mengusung nama seorang pria yang berada di jantung dunia balap dan pengembangan Bugatti, seorang pembalap, insinyur, dan penggerak dalam sejarah merek tersebut.

Topik Menarik