Ribuan Kuda Besi Serbu AEON BSD di Laga Pembuka BlackAuto Battle 2025

Ribuan Kuda Besi Serbu AEON BSD di Laga Pembuka BlackAuto Battle 2025

Otomotif | sindonews | Kamis, 26 Juni 2025 - 23:12
share

Aspal di pelataran parkir AEON BSD, Serpong, seolah bergetar pada Sabtu, 21 Juni 2025 silam. Ini bukan gempa biasa. Tapi getaran dari ribuan tenaga kuda yang dilepaskan, deru knalpot yang memekakkan telinga, dan dentuman bass yang merobek udara. Inilah salah satu medan perang otomotif paling bergengsi di Indonesia: BlackAuto Battle 2025.

Mengusung tema "Real Competition, True Champion," seri pembuka untuk wilayah barat ini menjadi saksi bisu berkumpulnya karya-karya modifikasi paling ekstrem dan ambisius. Bukan sekadar kontes, juga pernyataan gengsi, tempat para seniman mobil mempertaruhkan segalanya demi satu gelar: menjadi yang terbaik.

Antusiasme yang meledak bahkan membuat para penyelenggara kewalahan. "Antusiasme peserta luar biasa. Bahkan waiting list peserta tahun ini membludak, bukan hanya dari Jabodetabek tapi juga dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur," ungkap Boy Prabowo, perwakilan pelaksana.

Dua Aliran, Satu Mahkota

Medan perang terbagi menjadi dua kerajaan utama: Culture Car dan Contest Car. Di satu sisi, 'Culture Car' adalah panggung bagi para penganut aliran modifikasi yang fokus pada estetika, gaya, dan harmoni visual yang memanjakan mata. Di sisi lain, 'Contest Car' adalah arena brutal bagi para "monster" teknis, mobil-mobil dengan modifikasi progresif dan kompleks yang mendorong batas-batas rekayasa otomotif.

Untuk memastikan tak ada keputusan yang timpang, BlackAuto Battle kembali menggandeng asosiasi internasional APACT (Asia Pacific Car Tuning). Dengan sistem penjurian yang teruji dan dipatenkan, setiap detail dinilai secara objektif, memastikan hanya karya paling unggul yang layak menyandang mahkota juara.

Duel Desibel dan Adu Tenaga di Luar Nalar

Perang tidak hanya terjadi di ranah visual. Di sudut lain, pertempuran suara terjadi di kontes audio Black Out Loud. Dengan menggandeng tiga asosiasi audio dunia—EMMA (Eropa), CAN (Asia), dan MECA (Amerika)—ajang ini menjadi salah satu kontes audio paling prestisius di Asia Tenggara, mencari racikan suara paling jernih (SQ), paling lantang (SQL), dan paling menggetarkan (SPL).

Sementara itu, bagi para penggila kecepatan, BlackAuto Dynotest menjadi magnet utama. Mesin-mesin buas diadu di atas perangkat dyno kelas dunia, Mainline Dynolog, untuk membuktikan siapa yang memiliki tenaga paling beringas. Tahun ini, diperkenalkan kategori baru "Bracket Dynotest", sebuah pertarungan taktis di mana peserta harus unjuk kebolehan dalam batasan tenaga tertentu, membuatnya semakin menarik.

"Bracket dynotest ini memungkinkan peserta unjuk kebolehan dengan batasan tenaga mesin tertentu, membuat kompetisi semakin menarik dan adil," jelas Boy.

Lebih dari sekadar kontes, BlackAuto Battle 2025 menegaskan posisinya sebagai sebuah festival budaya otomotif. Dari kompetisi adu kencang suara knalpot, booth foto berteknologi AI, hingga penampilan memukau dari DJ Alyssa Bilver, semua elemen berpadu menciptakan sebuah pengalaman otomotif yang tak terlupakan.

Setelah putaran pembuka yang panas ini, "perang" akan berlanjut ke Surabaya pada 13 September, sebelum mencapai puncaknya di babak Final Battle di Yogyakarta pada 22-23 November mendatang, di mana para juara dari setiap wilayah akan beradu untuk menentukan siapa "Raja Sejati" modifikasi Indonesiatahunini.