Brasil Takut Pasar Mobil Lokal Dikuasai Merek China

Brasil Takut Pasar Mobil Lokal Dikuasai Merek China

Otomotif | sindonews | Rabu, 25 Juni 2025 - 11:00
share

Pertumbuhan brand otomotif asal China semakin besar di seluruh dunia. Kini, Brasil mulai waspada kendaraan yang berasal dari Tiongkok bisa menguasai pasar dalam negeri karena jumlah impor yang terus meningkat.

BACA JUGA - Soal Mobil Listrik, China Gagal Luluhkan Eropa

Melansir Reuters, kapal pembawa mobil terbesar di dunia, setara dengan 20 lapangan sepak bola, baru-baru ini berlabuh di Itajai, Brasil. Ini menandakan bahwa pasar mobil di sana perlahan mulai bergantung pada produk impor.

Sejak awa 2025, Brasil mengimpor sekitar 22.000 unit kendaraan buatan China. Diperkirakan jumlahnya akan mencapai 200.000 unit sepanjang tahun ini, atau sekitar 8 persen dari seluruh mobil ringan yang didaftarkan di Brasil.

Produsen mobil dan serikat pekerja Brasil khawatir mobil murah dari China akan mengganggu pasar kendaraan buatan lokal. Mereka mendesak agar pemerintah mempercepat rencana peningkatan tarif impor mobil listrik dari 10 persen menjadi 35 persen."Beberapa negara di dunia mulai menutup pintu mereka untuk brand China, tapi Brasil tidak. China memanfaatkan itu," kata Aroaldo da Silva, seorang pekerja di pabrik Mercedes-Benz dan presiden Industri ALL Brasil, sebuah konfederasi serikat pekerja di enam sektor industri.

Kritik dan kekhawatiran ini muncul karena China belum menunjukkan komitmen mereka untuk melakukan perakitan lokal atau membangun pabrik di sana. Mereka hanya fokus mengekspor mobil buatannya ke Brasil.

Berbagai pihak menyambut baik mobil listrik murah karena memudahkan masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Tapi di sisi lain, industri lokal dipandang bakal kesulitan bersaing.

Sementara BYD berencana memulai produksi lokal dengan mengubah pabrik bekas Ford di negeri bagian Bahia. Tetapi investigasi pelanggaran hak tenaga kerja menunda hal tersebut hingga akhir 2026. Mobil listrik China lainnya, seperti GWM, juga mengalami penundaan.

Kementerian Pembangunan, Industri & Perdagangan Luar Negeri Brasil mengatakan kepada Reuters bahwa permintaan oleh asosiasi mobil Brasil, ANFAVEA, dan lainnya untuk menarik tarif yang lebih tinggi sedang ditinjau.

"Jadwal untuk dimulainya kembali tarif secara bertahap, dengan penurunan kuota, ditetapkan untuk memungkinkan perusahaan melanjutkan rencana pengembangan mereka dan menghormati kematangan manufaktur di negara ini," ucap juru bicara kementerian.

Topik Menarik