Xpeng Bakal Pamerkan Mobil Terbang di GIIAS 2025

Xpeng Bakal Pamerkan Mobil Terbang di GIIAS 2025

Otomotif | okezone | Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:52
share

JAKARTA - Perusahaan otomotif asal China, Xpeng, untuk pertama kalinya akan hadir pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Pada pameran GIIAS 2025, di ICE BSD City, Tangerang, 24 Juli - 3 Agustus, Xpeng akan membawa mobil terbang.

1. Mobil Terbang

VP Marketing of Xpeng Indonesia, Hari Arifianto, mengatakan Xpeng ingin menampilkan teknologi yang mereka kembangkan. Harapannya, pengunjung GIIAS 2025 dapat merasakan langsung model yang akan masuk tahap komersial itu.

"Kita berbeda dari brand EV (electric vehicle-red) lainnya. Berangkat dari perusahaan IT, makanya kita membawa tema Advancing Inteligent. Membawa komponen IP dan adventure untuk dunia bisnis di Indonesia," kata Hari di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Diketahui, Xpeng telah merancang mobil terbang di China dengan nama AEROHT Land Aircraft Carrier. Mobil ini rencana meluncur tahun depan. AEROHT Land Aircraft Carrier akan menjadi mobil terbang modular pertama yang akan diproduksi massal pada 2026.

"Sesuatu yang membuat berbeda adalah ketika mobil-mobil lain mengajak berenang dan berjalan-jalan, kita ingin mengajak teman-teman media untuk terbang. Jadi salah satunya adalah mobil terbang Xpeng yang akan kami bawa di GIIAS," ucapnya. 

Selain mobil terbang, Xpeng akan membawa model dan teknologi lainnya untuk dipamerkan ke publik.

 

"Kemudian juga ada robotic, dan juga ada kendaraan baru untuk market Indonesia," ujar Hari.

Diketahui, Xpeng AEROHT Land Aircraft merupakan kendaraan dengan dua bagian, yakni mobil dan perangkat terbang di dalamnya. Mobil van bergaya Sci-fi memiliki ukuran panjang 5.500 mm, lebar 2.000 mm, dan tinggi 2.000 mm.

Bagian pintu belakangnya bergaya Dutch Door (pintu ganda) dan ada pop-top berbentuk segitiga untuk mengeluarkan drone atau Air Module. Ukurannya yang tergolong besar, mobil ini punya bagasi ekstra besar yang menjadikannya sebagai mobil dengan daya angkut eVTOL satu-satunya di dunia.

Meski belum resmi diumumkan, Air Module tersebut dikabarkan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 130 km/jam. Drone raksasa ini mampu terbang sekitar 30-35 menit dalam sekali pengisian penuh. Menggunakan Mothership atau mobil induknya, Air Module bisa mengisi hingga enam kali.

Topik Menarik