Baterai Mobil Cherry Tiggio CSH Direndam Air Laut 55 Jam, Ajaib Bisa Langsung Nyala

Baterai Mobil Cherry Tiggio CSH Direndam Air Laut 55 Jam, Ajaib Bisa Langsung Nyala

Otomotif | inews | Jum'at, 20 Juni 2025 - 16:10
share

JAKARTA, iNews.id - Baterai mobil hybrid Chery Tiggo 8 CSH lolos dalam uji ekstrem yang nyaris mustahil. Di mana baterai mobil tersebut direndam air laut selama hampir 55 jam. Bagaimana hasilnya? 

Uji coba dramatis ini dilakukan dalam Extreme Challenge - Chery Safety Battery Test di Indonesia, kawasan PIK, Kamis (19/6/2025). Langkah ini dilakukan untuk menguji ketangguhan teknologi dalam cuaca tropis ekstrem.

Baterai berkapasitas 18,3 kWh itu direndam ke dalam akuarium berisi air laut sedalam 100 cm dengan kadar korosif tinggi dan tekanan besar. Setelah hampir dua hari setengah terendam, baterai diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit Tiggo 8 CSH. Hasilnya mesin mobil SUV tersebut menyala tanpa kendala. 

Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan mengungkapkan mengandalkan baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) dengan perlindungan berlapis, Tiggo 8 CSH tak hanya tangguh terhadap cuaca ekstrem, tapi juga siap menghadapi kondisi geografis penuh tantangan seperti di Indonesia.

"Pengujian keselamatan baterai CSH secara ekstrem merupakan bagian dari inisiatif global bertajuk Mission Impossible, sebuah kampanye yang merefleksikan komitmen kami untuk secara konsisten mendefinisikan ulang batas tertinggi teknologi keselamatan kendaraan," ujarnya dalam keterangan pers dilansir Jumat (20/6/2025). 

Dia menuturkan melalui pendekatan inovatif sea water immersion + real-world driving evaluation memvalidasi secara ketat daya tahan sistem penyegelan baterai terhadap cairan korosif, sekaligus mengkaji secara menyeluruh kinerja insulasi, integritas struktural, dan stabilitas pengisian/pengosongan daya. "Hasil pengujian ini menegaskan sistem baterai dirancang tetap tangguh, bahkan dalam kondisi lingkungan paling ekstrem," kata Rifkie.

Bersertifikasi IP68 Waterproof, komponen listrik vital tersebut dilengkapi sistem insulasi multilapis dan struktur pengaman Chainmail Battery Safety Structure dengan 14 titik jangkar khusus. Daya tahan baterai ini sebelumnya telah diuji dalam berbagai simulasi ekstrem di China—mulai dari tabrakan bertubi-tubi, terjangan spiral rollovers, hingga uji tumpukan tujuh mobil dan semprotan garam selama 720 jam.

Baterai ini tak hanya mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof yang menjamin ketahanannya terhadap air dan debu, tetapi jugatahan pada rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C. Kemampuan jelajah hingga 90 km dalam mode full EV, baterai ini juga mendukung pengisian daya cepat (fast charging) melalui port CCS2, yang mampu mengisi daya dari 30-80 persen hanya dalam waktu 20 menit.

Indonesia menjadi negara pertama di dunia tempat pengujian ekstrem digelar. Bukan tanpa alasan, karena kondisi geografis Indonesia yang kerap dilanda banjir dan kelembapan tinggi menjadikannya laboratorium alami paling keras bagi kendaraan listrik.

Topik Menarik