Honda Jual Misteri: Buka Pesanan Step WGN Hybrid Tanpa Harga, Uji Nyali?
PT Honda Prospect Motor (HPM) baru saja melakukan sebuah manuver yang sangat berani sekaligus penuh risiko. Mereka secara resmi mengumumkan akan meluncurkan MPV premium yang paling dinanti-nantikan, Honda STEP WGN e:HEV, di panggung GIIAS 2025 bulan depan.
Tak hanya itu, keran pemesanan untuk pesaing Nissan Serena e-Power ini pun telah dibuka secara nasional.
Namun, ada satu detail krusial yang mereka sembunyikan rapat-rapat, sebuah "rahasia negara" yang membuat seluruh calon konsumen menahan napas: harganya.
Ya, Anda tidak salah baca. Honda meminta konsumen untuk berkomitmen memesan sebuah mobil tanpa mengetahui berapa mahar yang harus mereka tebus. Ini bukan lagi sekadar strategi pemasaran. Ini adalah sebuah uji nyali, sebuah pertaruhan tingkat tinggi yang bisa menjadi langkah jenius atau sebuah blunder fatal.
Akhir dari 'PHP' yang Berkepanjangan
Langkah ini setidaknya mengakhiri status "pemberi harapan palsu" (PHP) yang selama ini melekat pada Step WGN. Setelah berbulan-bulan hanya menjadi pemanis pameran, Honda akhirnya memberikan kepastian bahwa MPV berdesain kotak ini akan segera mengaspal di Indonesia.Keyakinan Honda terpancar dari tema yang mereka usung di GIIAS, “Power For Every Drive”. Mereka tidak hanya akan meluncurkan Step WGN, tetapi juga akan memamerkan untuk pertama kalinya di Indonesia mobil sport legendaris Honda Prelude versi hybrid dan sebuah mobil konsep listrik terbaru."GIIAS tahun ini menjadi momen yang spesial bagi Honda karena untuk pertama kalinya kami menghadirkan lini kendaraan hybrid yang lengkap untuk berbagai segmen konsumen," ujar Yessy Anastasia, PR & Event Department Head PT HPM. Pernyataan ini seolah menjadi justifikasi atas kepercayaan diri mereka yang luar biasa.
Teka-teki di Balik Harga yang 'Gaib'
Lantas, mengapa Honda memilih strategi "jual misteri" yang tidak lazim ini? Jawabannya, kemungkinan besar, terletak pada sebuah dilema internal yang sangat pelik.Seperti yang pernah diungkapkan oleh petinggi Honda sebelumnya, hasil survei menunjukkan bahwa konsumen Indonesia sangat mendambakan Step WGN, namun dengan satu syarat: harganya harus berada di bawah "angka keramat" Rp700 juta.
Ini adalah sebuah tantangan yang luar biasa berat. Dengan statusnya sebagai mobil impor (CBU) yang dijejali teknologi hybrid canggih, menekan harga hingga di bawah Rp700 juta membutuhkan sebuah keajaiban rekayasa finansial dan negosiasi.
Keputusan untuk membuka pesanan tanpa harga ini bisa jadi adalah sebuah cara Honda untuk "mengukur ombak" sekali lagi, melihat seberapa besar antusiasme riil dari pasar sebelum akhirnya mengetuk palu harga final.
Pertaruhan Kepercayaan Konsumen
Di sinilah letak pertaruhan terbesarnya. Di satu sisi, langkah ini bisa menciptakan hype yang luar biasa. Para penggemar loyal mungkin akan tetap memesan, didorong oleh rasa penasaran dan keinginan untuk menjadi yang pertama.Namun di sisi lain, ini juga bisa menjadi bumerang. Apa yang akan terjadi jika harga final yang diumumkan di GIIAS nanti ternyata jauh melampaui ekspektasi pasar?
Kini, semua mata tertuju pada panggung GIIAS bulan depan. Honda telah melempar dadu dengan sangat berani. Apakah mereka akan keluar sebagai pemenang dengan sebuah harga kejutan yangmenyenangkan?