Takhta Innova Zenix Tak Tergoyahkan, tapi Pasar Mobil Hybrid Masih Kalah dengan Listrik?

Takhta Innova Zenix Tak Tergoyahkan, tapi Pasar Mobil Hybrid Masih Kalah dengan Listrik?

Otomotif | sindonews | Senin, 16 Juni 2025 - 16:36
share

Sebuah anomali menarik terjadi di pasar otomotif Indonesia pada Mei 2025. Di saat penjualan mobil hybrid secara keseluruhan sedang "masuk angin"—turun 7,8 dan bahkan kalah dari mobil listrik murni—satu nama justru menggila dan berpesta pora sendirian di puncak: Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.

Dominasi absolut dari sang MPV legendaris ini menjadi bukti betapa kuatnya kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek dan model. Namun, di sisi lain, ini juga menjadi sinyal bahaya yang mempertanyakan kesehatan dan keragaman pasar mobil hybrid di tanah air.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melukiskan gambaran yang sangat kontras. Di saat total penjualan mobil hybrid hanya mencapai 4.144 unit, Innova Zenix Hybrid sendirian menyumbang lebih dari separuhnya dengan penjualan wholesales sebanyak 2.539 unit.

Angka ini bukan sekadar besar, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal. Penjualan Innova Zenix Hybrid meroket hingga 49,47 dibandingkan bulan sebelumnya. Di saat yang lain sedang berjuang, sang raja justru semakin memperkokoh takhtanya.

Fenomena Innova Zenix ini menunjukkan betapa dalamnya 'cinta' konsumen Indonesia terhadap merek Kijang. Bagi banyak keluarga, Innova bukan lagi sekadar mobil, melainkan sebuah jaminan kualitas, kenyamanan, dan nilai jual kembali. Label 'hybrid' pada Zenix seolah menjadi bonus sempurna, bukan alasan utama pembelian.

Kejutan dari 'Kuda Hitam' Suzuki

Di bawah bayang-bayang dominasi Innova, sebuah kejutan datang dari Suzuki. Suzuki XL7 Hybrid berhasil merebut posisi kedua dengan pencapaian yang solid, yaitu 612 unit. Keberhasilan ini membuktikan bahwa strategi Suzuki untuk menyematkan teknologi mild hybrid pada SUV keluarga yang sudah populer ternyata diterima dengan baik oleh pasar.Posisi ketiga kembali diisi oleh Toyota melalui Yaris Cross Hybrid dengan 288 unit, menunjukkan kekuatan Toyota di berbagai segmen.

Pasar Hybrid Kalah dari Mobil Listrik?

Di sinilah letak ironi terbesarnya. Meskipun beberapa model hybrid menunjukkan performa kuat, pasar hybrid secara keseluruhan justru kalah pamor dari mobil listrik murni (BEV) pada bulan Mei. Tercatat, penjualan mobil listrik mencapai 6.334 unit, jauh di atas angka penjualan hybrid.Ini memicu pertanyaan kritis: Apakah era bulan madu mobil hybrid di Indonesia akan berlangsung singkat? Apakah konsumen, yang didorong oleh berbagai insentif, kini lebih memilih untuk langsung melompat ke mobil listrik murni ketimbang berhenti di "stasiun antara" bernama hybrid?

Ketergantungan pasar pada satu model dominan seperti Innova Zenix, sementara para pemain lain masih berjuang dengan angka ratusan unit, bisa menjadi pedang bermata dua. Ini menunjukkan betapa rentannya pasar hybrid jika sang raja suatu saat nanti mulai goyah.

Kini, bola ada di tangan para pabrikan. Apakah mereka mampu menciptakan "Innova-Innova" baru di segmen lain untuk menggairahkan pasar, atau kita hanya akan terus menyaksikan pertunjukan "satu pemain" di tengah pasar yang perlahan-lahan mulai kehilangan napas?

Daftar Penjualan Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia (Mei 2025)

(Berdasarkan Data Wholesales Gaikindo)1. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 2.539 unit2. Suzuki XL7 Hybrid: 612 unit3. Toyota Yaris Cross Hybrid: 288 unit4. Lexus LM350 Hybrid: 187 unit5. Hyundai Santa Fe Hybrid: 112 unit6. Toyota Alphard Hybrid: 89 unit7. Haval Jolion Hybrid: 61 unit8. Toyota Camry Hybrid: 43 unit9. Toyota Vellfire Hybrid: 32 unit10. Lexus RX dan Honda Civic e:HEV: masing-masing30unit

Topik Menarik