Industri Pertahanan Indonesia Punya Jagoan Baru: Rantis Listrik Senyap Pandu EV yang Siap Jaga NKRI

Industri Pertahanan Indonesia Punya Jagoan Baru: Rantis Listrik Senyap Pandu EV yang Siap Jaga NKRI

Otomotif | sindonews | Jum'at, 13 Juni 2025 - 19:59
share

Di tengah panggung pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2024, sebuah momen bersejarah tercipta. PT Pindad resmi memperkenalkan purwarupa dari Pandu (MV3 Tactical EV), kendaraan taktis (rantis) 4x4 pertama buatan Indonesia yang sepenuhnya ditenagai listrik.

Peresmian yang dilakukan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, ini bukan sekadar peluncuran produk baru. Ini adalah sebuah deklarasi kemandirian, sebuah bukti bahwa anak bangsa mampu melahirkan inovasi alutsista yang tidak hanya canggih, tetapi juga relevan dengan tantangan zaman.

“Kehadiran Pandu merupakan bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri memiliki kompetensi untuk adaptif dengan perkembangan kondisi saat ini, teknologi terkini, dan bertransformasi secara berkelanjutan,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa.

Monster Senyap Penjaga Perbatasan

Lupakan deru mesin diesel yang bising. Pandu dirancang untuk menjadi "hantu" di medan operasi. Ditenagai oleh Battery Electric Vehicle (BEV), keunggulan utamanya adalah kemampuan beroperasi dalam mode senyap, sebuah keuntungan taktis yang krusial untuk misi pengintaian dan operasi khusus.

Spesifikasinya pun tak bisa dianggap remeh. Dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga hingga 170 kW dan torsi 315 Nm, Pandu memiliki kegesitan untuk bermanuver di berbagai medan. Jarak tempuhnya yang mencapai 400 km dalam sekali pengisian daya dan kecepatan aman hingga 100 km/jam menjadikannya kendaraan yang andal untuk mobilisasi personel maupun logistik.

Dari Maung hingga Pandu: Evolusi yang Membanggakan

Kehadiran Pandu bukanlah sebuah lompatan yang tiba-tiba. Ini adalah buah dari pengembangan berkelanjutan yang dimulai dari platform Maung MV3, yang sebelumnya juga telah diadaptasi menjadi kendaraan kepresidenan.

"Pandu berbasis kendaraan EV3, di mana EV3 ini adalah merupakan kendaraan operasional yang sudah kami develop dan sudah kami supply ke Kementerian Pertahanan," ungkap Vice President PT Pindad, Rakhmad Aryo. "Dari situ kita meng-improve lagi untuk mengubah EV3 yang awalnya berbasis mesin diesel menjadi EV," tambahnya.

Bagi Pindad, peresmian yang dilakukan langsung oleh Presiden menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Namun, lebih dari itu, ini adalah komitmen untuk membangun sebuah ekosistem yang lebih besar.

Dengan nama yang terinspirasi dari tokoh ksatria dalam wiracarita Mahabharata, Pandu diharapkan menjadi perintis, sebuah pemandu bagi pengembangan kendaraan listrik nasional lainnya di masa depan. Sebuah langkah kecil dari Pindad, namun menjadi lompatan besar bagi kemandirian dan masa depan industri pertahananIndonesia.

Topik Menarik