Kawasaki Bungkam Kesombongan China Soal Teknologi Kendaraan Ramah Lingkungan

Kawasaki Bungkam Kesombongan China Soal Teknologi Kendaraan Ramah Lingkungan

Otomotif | sindonews | Minggu, 1 Juni 2025 - 12:02
share

Kawasaki merilis motor Ninja H2 bertenaga hidrogen mantapnya motor ini tak mengeluarkan emisi berbahaya bahkan limbah beracun baterai. Teknologi Kawasaki membawa Jepang satu langkah lebih unggul dari China.

BACA JUGA - Kawasaki Siapkan Motor Retro Bertenaga Buas

Perusahaan sepeda motor Jepang Kawasaki baru-baru ini meluncurkan prototipe sepeda motor bertenaga hidrogen.

Prototipe tersebut diluncurkan pada bulan Juli tahun lalu setelah pengembangan dimulai pada bulan Maret 2023.Dengan konsep hybrid, motor ini menggabungkan sel bahan bakar hidrogen, baterai lithium-ion, dan motor listrik, menciptakan kendaraan yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga ramah lingkungan.

Sepeda motor yang diberi nama “Ninja H2” ini dilengkapi dengan mesin empat silinder segaris supercharged dengan kapasitas 998 cc.

Dibekali tenaga 134 hp, Ninja H2 HySE mampu melesat dari 0-60 mph dalam waktu sekitar 3 detik, dengan kecepatan maksimum lebih dari 100 mph. Bobot motor yang kurang dari 500 lbs membuatnya tetap gesit di jalan.

Sementara itu, kapasitas tangki hidrogen 3,5 liter memungkinkan jangkauan hingga 93 mil dalam sekali pengisian. Proses pengisian bahan bakar pun dirancang secepat dan semudah mengisi bensin pada motor konvensional.

Sepeda motor tersebut masih dalam tahap pengembangan, dan baru akan tersedia untuk umum pada tahun 2030-an.

Sepeda motor tersebut merupakan sepeda motor bertenaga hidrogen pertama yang diproduksi oleh empat pengembang mobil besar Jepang. Honda, Yamaha, dan Suzuki semuanya berkolaborasi dengan Kawasaki untuk memproduksi prototipe Ninja H2.Mengesampingkan persaingan, perusahaan-perusahaan besar ini menggabungkan keahlian dan ide untuk memastikan masa depan yang lebih hijau bagi dunia otomotif.

Kerja sama untuk solusi energi hijau merupakan komponen utama untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan.

Meskipun penting bagi perusahaan mobil untuk mempertahankan persaingan di antara mereka dalam ekonomi pasar bebas, pengumpulan sumber daya dan pengetahuan juga sama pentingnya untuk mencapai tujuan iklim yang penting.