Menjajal Mobil Listrik BYD M6, Bagaimana Fitur dan Teknologinya?
JAKARTA, iNews.id – Gebrakan dilakukan PT BYD Motor Indonesia dengan menghadirkan mobil listrik MPV pertama BYD M6. Seperti diketahui, model kendaraan multi purpose vehicle (MPV) digemari pasar otomotif Indonesia karena serba guna dan dapat memuat banyak penumpang.
Strategi BYD menghadirkan MPV listrik M6 berhasil. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak diluncurkan perdana di GIIAS 2024, BYD M6 mencatatkan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 6.124 unit. Ini menjadikannya mobil listrik (EV) terlaris di Indonesia sepanjang 2024. Adapun hingga kuartal pertama (Q1) 2025, BYD M6 tercatat membukukan penjualan 9.091 unit.
Sebenarnya apa rahasia di balik BYD M6, sehingga banyak konsumen terpikat dan beralih ke mobil New Energy Vehicle (NEV)? Jurnalis iNews.id berkesempatan menjajal serta mengulik fitur dan teknologi mobil ini.
Varian yang dikendarai adalah BYD M6 Superior (M6 Standar dan M6 Superior Captain Seat). Kesan pertama melihat mobil ini adalah modern dan elegan. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm, dengan wheelbase sepanjang 2.800 mm — menjadikannya salah satu MPV listrik paling lapang di kelasnya.
Desain eksterior menampilkan DNA BYD dengan lampu utama LED proyektor dengan DRL grille tertutup bergaya EV, serta pelek 17 inci berdesain aerodinamis.
Hal yang dikhawatirkan pertama saat mengendarai mobil listrik adalah bagaimana bila baterainya habis? Kemudian bagaimana dengan charging station alias SPKLU? Faktanya fasilitas charging station di wilayah Jakarta dan sekitarnya cukup tersebar luas. Selain mendatangi dealer, pengguna dapat mencari charging station atau SPKLU memanfaatkan aplikasi PLN.
Pilihannya menggunakan fast charging (DC) atau charging standar (AC). Mengisi daya 30 Kw menggunakan fast charging hanya mengeluarkan biaya Rp75.000 dengan waktu pengisian daya sekitar 40 menit.
Masuk ke bagian kabin, layout dashboard mengedepankan ergonomi dan minimalis. Layar infotainment berukuran 12,8 inci dapat diputar (rotatable screen) memberikan fleksibilitas antarmuka vertikal maupun horizontal.
Berkapasitas 7-penumpang dengan material kursi kombinasi kulit sintetis plus ventilasi udara di bagian depan, memberikan kenyamanan selama perjalanan. Ambient light multizone, wireless charging dan panoramic sunroof melengkapi kenyamanan dalam kabin bagi penumpang.
BYD M6 dibekali motor listrik tunggal (FWD) dengan output maksimal 150 kW dan torsi puncak 310 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam dapat dicapai dalam kisaran 8,5 detik dengan kecepatan maksimal 180 km/jam, sangat responsif untuk sebuah MPV keluarga.
Baterai berkapasitas 71,8 kWh (LFP - Blade Battery) memberikan jarak tempuh hingga 530 km berdasarkan standar NEDC. Sistem regeneratif braking yang bisa disetel dalam beberapa level turut meningkatkan efisiensi dan kendali saat deselerasi.
Keberadaan fitur kamera 360 derajat + parking sensor depan-belakang membantu pengemudi saat parkir atau melintasi kondisi jalan yang sempit.
Untuk keamanan, mobil ini dilengkapi fitur ADAS yang lengkap, seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Automatic Emergency Braking (AEB), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Blind Spot Monitoring (BSM)
Saat melintasi berbagai kondisi jalan, BYD M6 memiliki suspensi yang nyaman dengan karakter soft-medium untuk jalanan urban maupun tol. Kemudi terasa ringan pada kecepatan rendah dan stabil saat melaju di atas 80 km/jam.
Kombinasi ruang kabin luas, fitur digital lengkap, serta performa listrik mumpuni, tak heran jika BYD M6 muncul menjadi kuda hitam yang mendobrak pasar elektrifikasi di Indonesia.